Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Supri Tak Berdaya Hadapi Kawanan Perampok Bersenjata

Kompas.com - 16/10/2012, 04:30 WIB

Supri sudah curiga ketika empat lelaki bersepeda motor masuk ke halaman Kantor Pegadaian Cabang Pol Tangan, Jalan Pol Tangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/10) sekitar pukul 14.00. Penjaga keamanan langsung menegur keempat lelaki itu.

Turun dari sepeda motor, salah satu laki-laki menyahut. ”Kami nasabah,” katanya. Namun, dalam hitungan detik, para laki-laki yang dua di antaranya tidak mengenakan helm itu langsung mengacungkan benda mirip senjata api ke arah Supri dan mendorongnya masuk ke dalam kantor pegadaian.

Di dalam kantor yang seluas sekitar 4 meter persegi itu, terdiri atas ruang tamu, kasir, dan ruang brankas, Kepala Unit Kantor Pegadaian Edi Suryanto, karyawan kantor Nurhaeni, dan seorang nasabah tersentak kaget. Sebagian perampok menggiring mereka berempat ke dalam ruang brankas serta yang lainnya menutup pintu dan terali depan kantor pegadaian.

Antisipasi agar tidak melawan, tengkuk dan kepala Supri serta Edi dipukul oleh perampok. Edi kemudian dipaksa membuka dua brankas milik pegadaian. Salah satu brankas yang berisi uang tunai serta perhiasan emas dikuras habis.

Para pelaku beraksi tidak sampai setengah jam dan segera kabur ke Jalan Tanjung Barat.

Edi dan tiga orang lain yang disekap berteriak, tetapi orang- orang di sekitar tidak mendengarnya. Maklum, Jalan Pol Tangan yang tidak terlalu lebar itu amat ramai. Kanan-kiri jalan ini dipenuhi kios usaha kecil.

Akhirnya Edi bisa membebaskan diri dan menekan tombol alarm yang berada di ruang brankas. Alarm itu terhubung ke kantor pusat pegadaian dan orang dari kantor pusat segera menghubungi polisi.

”Setahu saya ada empat laki-laki keluar dari pegadaian membawa tas seperti tas laptop dan tas jinjing. Mereka langsung pergi pakai sepeda motor ke arah jalan raya (Jalan Tanjung Barat). Terus alarm di pegadaian bunyi. Enggak lama, polisi datang,” kata Siti (52), penjual mi ayam di seberang kantor pegadaian.

”Sudah ada CCTV dan satpam, tetapi memang tidak ada pengamanan dari polisi,” kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Jagakarsa Komisaris M Arsalam sembari menambahkan, hingga Senin malam kerugian belum bisa dihitung.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa Edi serta Supri ke Rumah Sakit Pasar Rebo untuk mendapatkan perawatan akibat dianiaya perampok.

Kantor Pegadaian Unit Antam di Tanjung Barat, Jagakarsa, September lalu, juga dijarah perampok. Ada kemungkinan dua perampokan itu, kata Arsalam, dilakukan kelompok yang sama.

Di Tangerang, SPBU bernomor 34-15704 di Jalan Raya Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, dirampok 10 orang bersenjata tajam, Senin dini hari. Perampok membawa kabur uang sebesar Rp 14 juta dalam brankas, tiga telepon seluler, dan sebuah komputer setelah menyandera satu keluarga dan petugas keamanan dari SPBU.

Perampokan yang cukup sering terjadi di Jakarta dan sekitarnya amat meresahkan. Arsalam meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan keamanan unit usahanya. (NEL/PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com