Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Pernah Satu Malam di Panti Sosial Cipayung

Kompas.com - 18/10/2012, 19:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Novi Amalia (25), pengemudi berbikini yang menabrak tujuh pengguna jalan di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, rupanya memiliki track record buruk terkait perilaku menyimpangnya. Novi diketahui pernah berada satu malam di Panti Bina Laras Harapan Sentosa II, Cipayung, Jakarta Timur.

Asruri, Kepala Seksi Keperawatan Panti Sosial tersebut, mengungkapkan, pada tanggal 8 Mei 2012, pihaknya pernah kedatangan seorang perempuan berwajah cantik mengaku bernama Novi. Perempuan yang menggunakan baju satu tali dengan motif garis warna-warni itu diserahkan oleh Polsek Jatinegara.

"Kata polisi, dia mencoba bunuh diri di jalan biar ditabrak mobil, akhirnya dibawa ke sini. Pegawai saya saja langsung menyadari waktu lihat di televisi, itu Novi," ujar Asruri saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (18/10/2012).

Saat diserahkan ke panti sosial, Novi berambut panjang, sementara ketika ia terlibat kecelakaan di Jakarta Barat, rambut Novi terlihat pendek. Meski demikian, perbedaan gaya rambut itu tidak membuat petugas panti ragu bahwa perempuan itu Novi.

Keyakinan petugas panti selanjutnya adalah pada saat berada di panti sosial, Novi mengaku tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Hal tersebut sesuai dengan tayangan televisi saat polisi menggeledah apartemen wanita yang pernah menjadi model majalah pria dewasa itu di Jakarta Pusat.

"Kondisi Novi pada waktu itu sangat labil. Dia kelihatan murung, diam saja, dan tidak melakukan perlawanan fisik. Setelah itu, besoknya dia dibawa ke Rumah Sakit Kejiwaan Daerah Duren Sawit," ujarnya.

Novi Amalia menjadi pembicaraan masyarakat setelah mengemudikan mobil Honda Jazz warna merah secara ugal-ugalan, Kamis (11/10/2012). Wanita yang tinggal di Jakarta seorang diri itu menabrak tujuh pengguna jalan di sepanjang Jalan Ketapang sampai Olimo, Jakarta Barat.

Korbannya adalah seorang pedagang kopi sepeda keliling, pedagang siomay, dua polisi, dua pengendara sepeda motor, dan penumpang di dalam angkot. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Para korban hanya menderita lecet di beberapa bagian tubuh.

Berdasarkan tes narkotika, bungsu dari enam bersaudara tersebut terbukti menggunakan ekstasi jenis inex dan berkendara di bawah pengaruh minuman keras merek Chivas. Namun, polisi tak menemukan barang bukti narkotika di mobil ataupun di apartemen Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com