Penumpang menyambut baik rencana penambahan jadwal KRL lintas Serpong.
”Tentu kami menyambut baik jika jadwal kereta ditambah, tetapi akan lebih baik kalau ditambah pas jam sibuk pagi atau sore hari,” kata Eddy Supriyanto dari Komunitas KRL Lintas Serpong, kemarin.
Dari pantauan, kepadatan puncak terjadi pada pagi dan sore setiap hari kerja. Penumpang harus berebut secuil tempat di kereta yang penuh berjubel.
Eddy menambahkan, jika penambahan jadwal kereta di jam sibuk pagi dan sore hari sulit, bisa dilakukan langkah lain. Salah satunya adalah dengan menambah panjang rangkaian kereta.
”Pagi dan sore hari itu sangat padat. Kalau tambah jadwal sulit, bisa dilakukan dengan penambahan panjang rangkaian kereta, misalnya, dari yang semula cuma enam gerbong, bisa ditambah menjadi delapan gerbong,” papar Eddy.
Penumpang juga menilai peningkatan tarif KRL Commuter Line sebesar Rp 2.000 belum diikuti dengan peningkatan pelayanan.
”Belum terasa ada peningkatan pelayanan. Penumpang masih berdesakan. Bahkan kereta kadang terasa seperti di sauna karena panasnya,” kata Eddy.