Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Monorel Belum Tentu Adhi Karya

Kompas.com - 23/10/2012, 18:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa PT Adhi Karya belum pasti menjadi kontraktor yang akan membangun monorel. Atas dasar itu, semua pihak, baik swasta maupun BUMN, masih memiliki peluang untuk menjalankan megaproyek tersebut.

"Masih belum pasti siapa yang akan menjalankan dan semuanya masih berpeluang," kata Basuki seusai pertemuan dengan anggota DPD RI di Balaikota Jakarta, Selasa (23/10/2012).

Basuki menegaskan bahwa semua perusahaan masih memiliki peluang lebar untuk menjadi kontraktor dalam pembangunan monorel. Alasannya, proyek ini harus melewati tender terbuka.

Ia juga mengatakan perusahaan sebelumnya, yakni PT JM, masih berpeluang untuk mendapatkan proyek ini dengan catatan mampu memenuhi persyaratan yang ada.

Namun demikian, ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih mengkaji sejumlah rekomendasi dari beberapa perusahaan, termasuk dari konsorsium BUMN.

"Kemungkinan bisa PT JM mendapatkan proyek ini bisa saja, tetapi saya belum tahu. Yang jelas semuanya harus ditenderkan secara terbuka," tandasnya.

Sebagai informasi, proyek monorel pertama kali dimulai pembangunannya sejak 2004. Akan tetapi, karena permasalahan dana, akhirnya pembangunan itu tersendat dan berhenti pada tahun 2007. Ditambah lagi proses pembebasan lahan juga tersendat karena tiadanya kesiapan dana dari Pemerintah DKI.

Tahun ini, proyek tersebut kembali mengemuka, khususnya di masa peralihan Gubernur DKI dari Fauzi Bowo ke Joko Widodo (Jokowi). Dana diperoleh berdasarkan gabungan konsorsium. Tim konsorsium siap menutupi 30 persen anggaran yang diperlukan, sementara sisanya diperoleh dari pinjaman bank.

Dana untuk mengembalikan ke bank ini nantinya digalang berdasarkan tarif yang dibebankan kepada masyarakat. Penentuan tarif ditentukan kemudian merujuk pada kemampuan pasar setelah dilakukan pengkajian.

Gubernur DKI Jokowi mengaku belum dapat memutuskan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau berhenti. Pasalnya, ia bersama tim masih menunggu perincian dana yang diperlukan merujuk pada hasil presentasi monorel.

Awalnya, monorel akan memiliki tiga jalur, yakni jalur pertama yang melintas dari Cawang, Semanggi, Grogol, Harmoni, Monas dan Senen. Jalur kedua melintasi Tanah Abang, Bundaran Hotel Indonesia, Dukuh Atas, Kuningan, Semanggi, SCBD, Senayan, dan Stasiun Palmerah. Jalur ketiga adalah Cawang, Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista), Senen, Mangga Dua, dan Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com