Api Belum Padam, Lalu Lintas di Cempaka Putih Macet

JAKARTA, KOMPAS.com — Api mengamuk di permukiman padat penduduk di RW 02 Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (1/11/2012). Hingga pukul 11.30 WIB, amukan si jago merah belum berhasil ditaklukkan oleh para petugas pemadam kebakaran. Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, khususnya dari arah Senen menuju ITC Cempaka Mas, tersendat.

Barang-barang milik warga yang berhasil diselamatkan dari amukan api ditumpuk di sepanjang jalur lambat Jalan Suprapto, khususnya di sekitar Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat. Kemacetan diperparah karena 30 unit mobil pemadam kebakaran diparkirkan di pinggir jalan. Hal itu masih diperparah oleh banyaknya warga yang mendatangi lokasi kebakaran.

Saat ini, api telah merembet hingga keempat RT yang ada di RW 02, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Tadi apinya merembet dari RT 02, nggak tahu dari rumah siapa. Sekarang yang sudah terbakar RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 06. Kalau saya, tinggal di RT 02. Tidak tahu dari apa asal apinya," kata Sumiati yang rumahnya ikut terbakar.

Hingga kini, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, tetapi seorang warga terpeleset dari bubungan rumah saat hendak membantu memadamkan api. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit oleh tim medis dari PMI.

Petugas pemadam kebakaran belum dapat memastikan penyebab kebakaran di permukiman padat penduduk itu. "Belum diselidiki penyebabnya. Kami lagi fokus memadamkan api. Saat ini, telah dikerahkan 30 unit mobil damkar dari (Jakarta) Pusat dan (Jakarta) Timur. Bantuan dari wilayah lain juga sedang didatangkan," kata Yamin, petugas pemadam kebakaran.

Kencangnya tiupan angin serta arahnya yang kadang berubah-ubah menyulitkan proses pemadaman dan evakuasi. "Anginnya kencang, arah apinya juga tidak menentu. Kami berharap warga berhati-hati biar tidak terjebak di bubungan rumah," kata Yamin.

Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Beberapa kali terdengar ledakan dari sumber api. Sementara itu, kepulan asap hitam semakin membubung tinggi. Karena sempitnya akses menuju titik kebakaran, baik pemadam kebakaran maupun warga saling berimpitan.

Hingga kini, Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur telah mengerahkan 30 mobil pemadam kebakaran. Meskipun demikian, petugas pemadam kebakaran tampak kesulitan menjangkau titik api karena harus melewati lorong-lorong sempit.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

KEBAKARAN DI JAKARTA