Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Prioritaskan Atasi Kemacetan

Kompas.com - 02/11/2012, 03:07 WIB

”Kami menilai dua perusahaan itu belum sehat untuk menerima hibah. Harus dilakukan kajian dulu terhadap keduanya karena anggaran itu harus dipertanggungjawabkan,” katanya.

Sebagai informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana mengadakan 1.000 bus sedang sebagai pengganti kopaja, kopami, dan metromini. Apabila tidak dimungkinkan pemberian hibah melalui perusahaan swasta, Pemprov DKI Jakarta berencana menyalurkannya melalui badan usaha milik daerah (BUMD).

Menurut Aliman, harus ada kajian mengenai dampak pemberian hibah kepada pengelola angkutan umum lainnya. Dia menekankan perlunya sosialisasi kepada pengelola angkutan umum supaya di lapangan tidak terjadi gesekan yang kontraproduktif.

Jika hendak membentuk BUMD, lanjut Aliman, sarana pendukung pun harus disiapkan. ”Pembentukannya pun memakan waktu, bisa lebih kurang dua bulan. Kami perlu penjelasan yang lebih teknis dan terinci soal ini,” katanya.

Selain membahas mekanisme hibah 1.000 bus sedang, Badan Anggaran dan dinas perhubungan juga membahas dua program unggulan untuk mengatasi kemacetan. Program pertama adalah penambahan 450 armada bus transjakarta, program lainnya adalah pembangunan jalur bus transjakarta layang koridor XIII (Ciledug-Blok M).

Menurut Aliman, masih banyak kajian yang perlu dilakukan agar kedua program itu tidak memunculkan problem transportasi baru. ”Pembangunan koridor layang itu apakah tidak akan memperparah kemacetan di ruas Ciledug-Blok M?” ujarnya.

Dengan penambahan armada juga belum ada jaminan warga akan tertarik untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke bus transjakarta. ”Kami perlu penjelasan lebih konkret,” ujar Aliman.

Sudah dikaji

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kajian dan jalan keluar dari persoalan yang dikemukakan DPRD sudah ada.

”Kami sedang mempertimbangkan untung rugi dari dua perusahaan yang akan ditunjuk untuk menerima hibah. Kami memakai BUMD yang sudah ada dulu. Jadi tidak membuat badan yang baru, tinggal menambah penyertaan modal,” katanya.

Terkait armada bus transjakarta, penambahan diperlukan karena jumlah bus yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi. Pristono mengatakan, pengadaan bus akan dipercepat sebanyak 450 bus agar bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

Mengenai pembangunan Koridor XIII, menurut Pristono, kuartal 1 dan 2 tahun 2013 digunakan sepenuhnya untuk membuat detail engineering design (DED) dan analisis mengenai dampak lingkungan.

”Kajian sudah ada. Mudah-mudahan bisa disetujui oleh dewan,” ujar Pristono.(FRO/WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com