JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengingatkan warga Jakarta untuk lebih sering mengunjungi taman kota daripada mal. Ia pun mengingatkan salah satu tujuan penting pembangunan taman kota adalah untuk mengubah gaya hidup orang Jakarta dari yang lebih suka jalan-jalan di mal, menjadi sering mengunjungi taman kota.
"Taman-taman kota yang tersembunyi, seperti Taman Langsat ini menjadi faktor yang membuat banyak masyarakat lebih senang ke mal. Maka ubah lifestyle kita ke mal menjadi ke taman. Acara musik dan exhibiton jangan digelar di mal saja, ubah menjadi lifestyle minded kita," kata Djoko Kirmanto, dalam acara Revealing Hiddenpark, di Taman Langsat, Jakarta, Sabtu, (3/11/2012).
Menurut Djoko, masyarakat berperan penting dalam pembangunan dan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Jadi, ia berharap masyarakat dapat turut serta menunjukkan ketertarikannya yang tinggi kepada taman, sehingga taman yang sudah dibangun tidak menjadi kumuh.
"Jangan hanya pemerintah saja yang bekerja membuka taman, tetapi masyarakat juga harus berperan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, upaya pembukaan hiddenpark ini bertujuan sebagai salah satu cara memenuhi target pemenuhan RTH di DKI Jakarta yang mencapai 30 persen.
"Sesuai UU No 26 tentang Penataan Ruang, setiap kota di Indonesia minimal harus memiliki 30 persen RTH dari keseluruhan luas lahan. DKI Jakarta saat ini baru 9,8 persen, jadi masih belum mencukupi, dan kita perjuangkan," kata Djoko.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Agus Subardono, yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menyusun Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta untuk proyeksi pembangunan hingga tahun 2030.
"Dalam prosesnya, penjaringan aspirasi masyarakat merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan," ujar Agus.
Oleh karena itu, lanjut Agus, sebelum disahkan oleh DPRD DKI Jakarta, RDTR dalam waktu dekat akan disampaikan kepada masyarakat mulai dari tingkat yang paling bawah di kelurahan. Sosialisasi dilakukan baik secara langsung maupun via dunia maya seperti website www.sosialisasiRDTRJakarta.com.
Berita terkait dapat diikuti di topik :
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.