Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Dalam Kota Hanya Untungkan Pengguna Mobil Pribadi

Kompas.com - 13/11/2012, 17:03 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pembangunan tol dalam kota di DKI Jakarta dinilai lebih menguntungkan pengguna kendaraan pribadi. Apalagi dana pembangunan jalan tersebut terbilang besar, diperkirakan mencapai Rp 42 triliun. Sementara daya angkut tol dalam kota jauh lebih sedikit dibanding angkutan massal.

Di banyak negara pembangunan tol dalam kota mulai ditinggalkan sebab menambah beban lalu lintas kendaraan kota. "Dengan pembangunan tol dalam kota maka, akan menarik orang membawa mobil masuk ke. Akibatnya kota menjadi semakin macet," tutur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa (13/11/2012), saat mengunjungi redaksi Kompas.

Joko menyarankan, jika pembangunan tol tetap dilanjutkan, agar dipakai untuk jalur angkutan massal seperti bus layang atau bus rapid transit.

Rencananya enam ruas jalan tol baru di Jakarta dibangun sepanjang 69 kilometer. Sejauh ini, rencana pembangunan jalan tol mengundang kontroversi. Sebagian pihak menyatakan pembangunan tol ini patut ditolak karena tidak pro kepentingan publik. Sementara pihak lain menilai Jakarta membutuhkan ruas jalan untuk mengurangi kemacetan.

Deputi Gubernur DKI Bidang Tansportasi Soetanto Soehodo mengatakan, hingga saat ini belum ada sikap resmi mengenai rencana pembangunan tol dalam kota. Menurut dia, mencari solusi persoalan transportasi itu pilihan. Menurut Soetanto, pembangunan tol dalam kota rasional untuk dilaksanakan.

"Lebih baik swasta membangun tol dalam kota dari pada mereka membangun mal. Pembangunan itu untuk mengakomodasi kepentingan warga Jakarta yang beragam. Ada warga yang sangat kaya dan sangat miskin di Jakarta," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com