Buldoser Bantu Tanggul Jebol di Kali Laya

DEPOK, KOMPAS.com - Satu alat berat diperbantukan Pemerintah Kota Depok untuk mempercepat proses penanggulangan tanggul jebol di Kali Laya. Alat berat jenis buldoser tersebut mengangkut bebatuan dari arah Kali Jantung menuju tanggul Kali Laya yang berjarak sekitar 100 meter. Bebatuan terlebih dahulu diangkut oleh truk milik Satgas Banjir Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, kemudian dipindahkan ke Alat Berat yang membawa bebatuan ke arah Kali Laya. Ada sekitar 10 truk milik Bina Marga yang stand by di sekitar Perumahan Bukit Cengket II, lokasi jebolnya tanggul Kali Laya.

"Alat berat sebenarnya sudah ada sejak tadi malam, tapi belum diputuskan apakah bisa naik ke atas atau tidak karena takut jembatan ini (jembatan di Kali Jantung) amblas," kata Bayu, salah seorang warga di lokasi.

Untuk menuju ke Kali Laya, buldoser harus melalui jembatan Kali Jantung yang sudah retak karena terus diguyur air. "Tadi pagi sempat diskusi lama antara petugas Bina Marga dengan warga. Karena kalau jembatan ini juga amblas, mau lewat mana lagi?," lanjut Bayu.

Buldoser akhirnya berhasil melewati jembatan Kali Jantung sekitar pukul 08.30 pagi tadi (14/11/2012). Namun, usaha ini menyebabkan jembatan Kali Jantung goyang dan terangkat ke atas. "Tadi sempat panik. Takut amblas. Enggak tahu sampe kapan jembatan ini kuat," ujar Bayu.

Hingga pukul 13.30, warga makin was-was karena Depok mulai di guyur hujan. Warga khawatir jika hujan terus turun dan tanggul belum juga ditanggulangi, arus air akan makin deras dan jebolnya tanggul dapat kembali terjadi.