Rieke: Agar Semakin Dekat dengan Rakyatnya, Jabar Memerlukan Sosok Ibu

BANDUNG, KOMPAS.com - Rieke Diah Pitaloka "Oneng", yang menjadi satu-satunya wanita dalam bursa calon gubernur Jawa Barat 2013, tidak ingin jika dirinya diperlakukan diskriminasi.

"Saya sebagai satu-satunya cagub perempuan, tidak mau kalau saya didiskriminasi, karena saya prihatin ketika melihat contoh dalam orasi lima menit tadi, ada seorang ibu yang ingin melontarkan pendapatnya, tapi ditolak. Jangan-jangan nanti di Pilkada juga akan terjadi hal seperti itu, saya tidak mau," kata Rieke kepada kepada wartawan di Bale Pananjung Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No 41, Bandung, Sabtu (17/11).

Menurutnya, tradisi di tatar Sunda seharusnya sangat menghargai martabat dan derajat kaum perempuan. Meski begitu, ia mengaku bisa mengatasinya dengan berbagai cara. Salah satunya, ia akan memperbantukan kepada seluruh kaum perempuan di Jabar untuk turut membantu mengangkat derajat dan martabat kaum perempuan.

Ia menegaskan, saat ini perempuan "makalangan", bisa segalanya, sekalipun melakukan apa yang dilakukan kaum laki-laki. "Konsep yang dipimpin oleh perempuan bisa semakin terasa oleh rakyatnya. Artinya rakyat Jabar memerlukan sosok seorang ibu, dengan demikian filosofi seorang ibulah yang sangat penting," tegasnya.