Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Menabrak Bus Sekolah

Kompas.com - 18/11/2012, 02:26 WIB

Mohamed Samir, dokter Rumah Sakit Assiut, tempat para korban dirawat, mengatakan, kondisi korban tewas sangat mengenaskan. Hal ini menyebabkan pihak berwajib kesulitan menghitung dan mengidentifikasi jenazah.

Para orangtua siswa menuntut pertanggungjawaban otoritas transportasi atas peristiwa ini. Merespons tuntutan itu, Gubernur Provinsi Assiut Yehya Keshk membentuk komite pencari fakta untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sistem yang buruk

Kalangan pengamat transportasi setempat menilai, kecelakaan ini merupakan akibat dari sistem transportasi yang buruk di Mesir, termasuk di sektor perkeretaapian. Selain prasarana yang minim perawatan, manajemen otoritas perkeretaapian Mesir juga dinilai tak profesional.

Menurut Keshk, penjaga pintu pelintasan tertidur saat insiden terjadi. ”Penjaga pintu pelintasan KA tertidur saat insiden terjadi. Yang bersangkutan saat ini telah ditahan,” ujarnya.

Selain 50 korban jiwa, lanjut Keshk, sekitar 15 orang saat ini dirawat secara intensif di rumah sakit terdekat. Pemerintah setempat mengirimkan tim yang beranggotakan 45 dokter untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Hanya beberapa jam setelah kecelakaan tragis di Assiut itu, sebuah kecelakaan lain terjadi di dekat ibu kota Mesir, Kairo. Sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi di sisi jalan yang salah menabrak sebuah minibus berisi 15 orang.

Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan itu dan tiga orang terluka. Polisi langsung menahan sopir truk di lokasi kejadian saat petugas penyelamat berusaha menolong para korban. (REUTERS/AP/AFP/GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com