Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanasan Saat Demo, Buruh Ngomel

Kompas.com - 19/11/2012, 15:24 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan buruh yang menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi 'ngomel' karena perwakilannya tidak juga selesai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di salah satu ruangan di Komplek Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sementara buruh lainnya terus melakukan orasi di tengah terik matahari.

Mereka mengumpat dengan menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jawa yang berisi desakan agar pertemuan segera diakhiri. Para perwakilan ditemui Gubernur Jatim sekitar pukul 12.00 WIB, dan sampai berita ini diturunkan pertemuan belum juga selesai. Dalam pertemuan tertutup itu juga hadir Kepala Polda Jatim Irjen Pol Hadiyatmoko, dan Asisten III bidang Kesmas, Edy Purwinarto.

Rombongan buruh dari lima daerah Ring 1 Jatim (Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik) juga terus berdatangan ke depan Gedung Negara Grahadi menggunakan truk dan kendaraan roda dua. Mereka menunggu hasil pertemuan antara perwakilan buruh dengan gubernur Jatim.

Aksi buruh yang dilakukan bersamaan dengan rapat finalisasi pembahasan UMK Jatim 2013 dengan 38 bupati dan walikota itu mendesak agar Gubernur Jatim menetapkan UMK lima daerah di Ring 1 Jatim sebesar Rp 2,2 juta. Jumlah itu setara 150 persen KHL sesuai yang dijanjikan Menakertrans Muhaimin Iskandar. Gubernur harus segera menetapkan UMK Jatim 2013, minimal pada 21 November nanti atau 40 hari sebelum UMK 2013 diberlakukan.

Aksi buruh kali ini membuat ruas jalan utama di Surabaya macet total, karena para buruh masuk ke Surabaya dari segala penjuru seperti perbatasan Surabaya-Sidoarjo di Bundaran Waru, dan dari perbatasan Surabaya-Gresik di Margomulyo. Mereka melalui jalan-jalan protokol Surabaya seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Tunjungan dan menutup Jalan Gubernur Suryo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com