Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Hanyut di Ciliwung Dihentikan Sementara

Kompas.com - 23/11/2012, 19:22 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pencarian Anjas Asmara (18), korban hanyut di Kali Ciliwung, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, untuk sementara dihentikan. Hujan lebat yang mengguyur di kawasan Kebon Baru serta suasana gelap memaksa Tim SAR Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) menghentikan aksi pencarian.

"Terpaksa kami hentikan. Untuk lanjut, waktunya belum bisa dipastikan. Hujannya terlalu deras dan sudah gelap," kata Lukman, anggota TIM SAR kepada wartawan di lokasi kejadian, Gang Perintis, RT 10 RW 09 Kebon Baru, Jumat (23/11/2012).

Pada pukul 18.15 WIB, di bawah guyuran hujan deras beberapa anggota Tim SAR tampak meninggalkan bantaran kali Proyek Pemasangan Pompa Pengendali Banjir. Setengah jam sebelumnya, sebagian besar anggota tim telah turun dari perahu karet dan memilih melakukan pencarian dengan berjalan menyusuri kali. "Sudah terlalu gelap. Lebih baik menyusur kali saja," kata pimpinan tim SAR.

Mereka lantas berjalan menyusuri aliran Ciliwung ke arah Kampung Melayu Kecil. Sebelumnya tim tersebut bergerak dengan menggunakan perahu karet menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai tempat hanyutnya Anjas.

Anjas hanyut dan tenggelam setelah berupaya menambil helm yang hanyut di aliran banjir Ciliwung. Pemuda yang baru saja menamatkan pendidikan SMA itu sebenarnya baru pulang dari tempat kerjanya. "Dia baru datang dari parkiran. Sampai di sini dia lihat helm merah hanyut di kali. Dia langsung buka baju dan nyebur ke kali," kata Herman (23), rekan korban.

Namun, dalam beberapa saat, Anjas terlihat mulai mengap-mengap karena tak kuat mengendalikan derasnya air Ciliwung yang sedang banjir. Melihat kondisi tersebut, Herman dan Saiful (27) langsung terjun ke air untuk membantu korban.

"Dia (Anjas) sebenarnya sudah kepegang sama saya, tapi enggak bisa ditarik ke tepi. Karena saya udah nggak kuat, saya jambak rambutnya, akhirnya saya lepas," kata Herman.

Setelah itu, korban hanyut dan sempat tenggelam. Namun, Herman dan Saiful kemudian melihat kepala Anjas muncul kembali di permukaan. Mereka lalu mengejar dan melemparkan pelepah pisang kepada korban. Sayangnya, warga Jalan Y RT 07 RW 10 Kebon Baru itu terus terseret dan menghilang.

Peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsektro Tebet pada pukul 16.00 WIB tadi. Kepala Polsek Metro Tebet Komisaris Suyatno dan jajarannya langsung mendatangi lokasi bersama sekitar 10 anggota Tim SAR. Junaidi, orangtua korban, baru datang ke lokasi pada sekitar pukul 18.30 WIB, beberapa saat setelah operasi pencarian dihentikan. Ditemani dua rekannya, mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi sekitar 15 menit kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com