KJS Belum Rata, Puskesmas Marunda Malah Sepi Pasien

JAKARTA, KOMPAS.com — Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diluncurkan Gubernur Jakarta Joko Widodo atau akrab dengan sapaan Jokowi membuat puskesmas di wilayah Jakarta selalu ramai. Begitu pula yang terjadi di Puskesmas Marunda, Jakarta Utara.

Zaenal Abidin, penanggung jawab loket Puskesmas Marunda, mengatakan, pengunjung puskesmas setiap harinya mencapai 100 orang, sementara pengunjung yang ingin membuat KJS mencapai 50 orang per hari.

Namun, Zaenal mengatakan baru 14 orang yang menggunakan KJS-nya ke Puskesmas Marunda.

"Menurut data yang saya dapat, dari RW 07, RW 10, dan RW 01 kebanyakan berobat ke Puskesmas Cilincing karena jaraknya lebih dekat. Kalau di sini, baru 14 orang yang berobat dengan KJS," katanya, Senin (26/11/2012) kemarin.

Zaenal mengatakan, selain karena jarak yang cukup jauh untuk beberapa wilayah, salah satu alasan pemilik KJS sedikit yang ke Puskesmas Marunda adalah warga terbiasa dengan dokter yang sudah biasa menangani mereka.

"Karena ada yang suka dengan dokter yang sekarang ini, ada yang suka dengan dokter yang dulu. Mereka ikutin deh dokter yang mereka suka. Mereka memilih bebas," katanya.

Hal ini, lanjut Zaenal, mengakibatkan masalah baru di setiap puskesmas di Kecamatan Cilincing.

"Karena petugas di Puskesmas Cilincing enggak punya mesin untuk KJS, ya mereka jadi kerepotan. Karena di sana belum ada mesin KJS, jadi pasien harus fotokopi KK dan KTP dulu. Akhirnya, pasien yang sudah punya KJS marah-marah karena merasa dipersulit," ujarnya.

Zaenal menilai wajar kondisi yang terjadi saat ini, tetapi dia berharap setiap puskesmas memiliki mesin KJS.

"Pada dasarnya, yang namanya program baru pasti bermasalah. Ini jelas bermasalah karena KJS tidak turun serentak. Harusnya, mesin KJS dikasih dulu ke semua puskesmas di Jakarta karena tidak semua orang Marunda akan berobat ke Puskesmas Marunda," katanya.

Sampai saat ini, puskesmas yang memiliki mesin KJS di Jakarta Utara hanya di Puskesmas Marunda dan Pademangan Timur. Dua puskesmas tersebut adalah tempat yang secara langsung dikunjungi Jokowi dalam pengenalan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Pemilik KJS pun belum sepenuhnya menggunakannya untuk berobat.