Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Sekolah di DKI Tarik Pungutan Liar dari Siswa

Kompas.com - 27/11/2012, 20:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - SMK Negeri 46 di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, diprotes orangtua muridnya. Sekolah dituduh melakukan pungutan liar senilai ratusan ribu rupiah kepada seluruh muridnya dengan alasan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Kristian (48), wali murid mengatakan, sekolah memberlakukan dua jenis pungutan kepada murid di sekolah kejuruan tersebut. Pungutan itu meliputi dana rencana penambahan daya listrik dan pendalaman materi. Dana rencana penambahan daya listrik sebesar Rp 375.000. Adapun pendalaman materi dipungut Rp 350.000.

"Kalau dana penambahan listrik itu kelas I sampai kelas III, katanya mau tambah AC. Sebelumnya, dayanya 30 kWh, mau ditambah jadi 60 kWh," ujar Kristian kepada Kompas.com, Selasa (27/11/2012) sore.

Pria yang putranya duduk di bangku kelas III SMK tersebut menambahkan , untuk biaya pendalaman materi, sekolah hanya memberlakukan pungutan kepada murid kelas III, yakni sebanyak 220 siswa. Dana itu disebutkan untuk meningkatkan pemahaman siswa jelang ujian nasional pada 2013 mendatang.

Menurut Kristian, dua jenis pungutan itu sebenarnya telah diberitahukan terlebih dahulu kepada orangtua murid melalui pertemuan. Para orangtua pun telah menyampaikan keberatannya atas pungutan dengan total nilai Rp 725.000 tersebut. Namun, sekolah tetap bersikukuh bahwa sejumlah dana tersebut digunakan semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan para muridnya.

"Sesuai sama peraturan pemerintah saja, kalau pendidikan di DKI itu ditanggung oleh pemerintah. Walaupun sudah ada pemberitahuan juga, kan kita orangtua murid sudah keberatan, tapi memang enggak pernah ditanggapi," ujarnya.

Kristian yang mengklaim mewakili ratusan orangtua murid lain tersebut berharap agar permasalahan pungutan liat itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memberikan perhatian atas masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com