Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2012, 02:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat yakin pembangunan koridor 13 yang melayani rute Ciledug-Blok M tak akan menimbulkan kemacetan. Pasalnya, telah ada pengalaman dari pembangunan fly over di Jalan Antasari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, pengeboran untuk menancapkan tiang pancang di koridor 13 akan dilakukan pada malam hari. Hal itu untuk menghindari padatnya arus lalu lintas di jalur Ciledug sampai Blok M.

Ia sangat yakin kemacetan tak akan timbul selama proses pembangunan koridor 13 dilaksanakan. Selain tak ada aktivitas pengeboran di jam sibuk, arus lalu lintas juga dapat dialihkan ke Jalan Antasari apabila memang diharuskan.

"Kita mulai semuanya tahun depan. Kita kan belajar dari pengalaman selama pembangunan di Antasari," kata Eko saat ditemui di Kompleks Balaikota Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Ia menambahkan, tiang pancang juga tak akan dipasang di tengah jalan. Dengan tinggi sekitar sembilan meter, tiang-tiang itu nantinya akan ditancapkan di sisi-sisi jalan sepanjang Ciledug sampai Blok M.

"Supaya warga tak merasa terkungkung, kita samakan tingginya dengan tinggi pohon," ujarnya.

Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI terus mematangkan pembangunan busway layang di koridor 13. Tak kurang dari Rp 1,4 triliun akan digelontorkan untuk pembangunan koridor ini.

Pembangunan koridor 13 ini akan dibangun secara bertahap (multi years). Di awal 2013 akan dilakukan detail engineering desain (DED) selama enam bulan, berlanjut ke meja lelang dan dimulai pembangunan fisiknya. Pembangunan itu terus berlanjut pada 2014 sampai triwulan kedua 2015.

Mengenai anggaran, Rp 1,4 triliun ini akan dibagi untuk 2013 sebesar Rp 300 juta, 2014 sebesar Rp 800 juta, dan sisanya untuk tahun 2015.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com