Pengamanan ATM BRI yang Dibobol Lemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan pencopet membobol mesin ATM BRI yang terdapat di Indomaret Menteng Cadas II, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, kepolisian mensinyalir penyebab terjadinya pencurian lantaran lemahnya sistem pengamanan ATM.

"Mesin ATM-nya seperti dicantol aja, enggak dibikin menempel mati di ditembok. Ya, malingnya enggak perlu merusak lagi, mereka pilih ngangkut mesin utuh dan duitnya sekalian," ungkap Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Komisaris Riftajudin di Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin (10/12/2012).

Ia menjelaskan, kelemahan sistem pengamanan ATM tidak hanya itu. CCTV BRI yang terdapat di atas mesin ATM ternyata dalam keadaan mati saat peristiwa pencurian terjadi. Alhasil, CCTV tersebut tidak dapat terpakai untuk mengidentifikasi para pelaku pencurian.

"Saya sudah keluhkan ke orang BRI. Bayangkan, CCTV-nya ternyata mati," kata Riftajudin.

Beruntung pihak kepolisian bisa mengidentifikasi komplotan pelaku berkat rekaman CCTV yang terdapat di pintu masuk Indomaret. Berdasarkan data tersebut, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran kepada komplotan pelaku.

"Pelakunya ada enam orang. Diketahui dari rekaman CCTV Indomaret," lanjut Riftajudin.

Menurut Ade Saputra (24), karyawan Indomaret, kejadian pencurian diperkirakan terjadi menjelang subuh, Minggu (9/12/2012). Peristiwa tersebut baru diketahui pada pukul 06.15 WIB saat seorang karyawan, Wahyudi (22), hendak membuka toko.

Saat itu, Wahyudi menyaksikan rolling door sudah dalam keadaan sedikit terbuka dan kaca pintu depan telah dibobol. Menurut Ade, toko tersebut memang tanpa penjagaan di malam hari.