Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Longsor Cijantung, Wali Kota Pakai Dana Dadakan

Kompas.com - 11/12/2012, 09:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto, telah mengetahui informasi ancaman longsor yang mengintai puluhan warga tepi Kali Baru, RT 01 RW 09, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dia akan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut Kris, langkah pertama yang ditempuh pertama yakni berkoordinasi dengan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur untuk melihat kondisi ancaman longsor di lapangan. Jika kondisi lapangan dianggap darurat, dia akan menggelontorkan anggaran dadakan demi mengantisipasi musibah longsor tersebut.

"Kami koordinasi sama Sudin PU Tata Air, sebelumnya juga sudah ditinjau camat. Kalau anggaran 2012 sepertinya sudah selesai, jadi pakai dana tak diprediksi," ujar Kris kepada wartawan saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dalam peresmian Taufik Hidayat Center (THA), Senin (10/12/2012).

Pernyataan Kris, sejalan dengan Suprapto, warga RT 01 yang rumahnya terancam longsor. Menurut Suprapto, tertundanya pembangunan turap di tepi Kali Baru yang berbatasan langsung dengan permukiman, terkendala anggaran. Pasalnya, anggaran itu diprioritaskan untuk pembangunan turap di sisi seberang permukiman, mengingat tanah tersebut menopang Jalan Raya Bogor.

Sementara di deretan tepi kali permukiman warga, turap baru dibangun sepanjang enam meter, yakni terdapat di samping jembatan penghubung Jalan Raya Bogor dengan RW 09 Cijantung. Kondisi itu dianggap warga tak mengakomodasi kebutuhan warga kebanyakan.

Krisdianto mengatakan, selanjutnya pihaknya melalui perangkat kelurahan dan kecamatan akan melakukan pendataan berapa jumlah warga yang rumahnya berada di tepi kali yang rawan longsor. Meski belum bisa memastikan kapan turap akan dibangun, dia berkomitmen untuk memerhatikan kasus tersebut.

"Yang mengerjakan orang teknis, yang perlu didahulukan semuanya harus diperbaiki. Sekarang kan dengan Pak Gubernur melakukan evaluasi lagi mengantisipasi hal-hal semacam itu," kata Kris.

Pernyataan Wali Kota tersebut terkait keresahan puluhan warga yang berada di Tepi Kali Baru, RT 01 RW 09, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pasalnya, tanah yang membatasi rumah warga dengan aliran kali kian tergerus. Kondisi rumah yang lebih tinggi pun dikhawatirkan warga akan terjadi longsor akibat pengikisan tersebut.

Kondisi pengikisan tersebut terjadi bertahun-tahun akibat aliran air, terlebih musim penghujan. Tanah warga yang semula selebar 7 meter, tinggal tersisa 2 meter saja akibat pengikisan itu. Bahkan di beberapa ruas jalan warga mengalami keretakan akibat tanah yang terus amblas. Namun warga tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa memilih hidup dihantui kecemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com