Yono Bantah Campurkan Daging Babi di Bakso

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara menemukan bahwa sampel bakso milik Yono positif mengandung daging babi. Namun, Yono (48), yang menggiling baksonya di penggilingan dekat Pasar Anyer Bahari, Tanjung Priok, membantah telah mencampur daging gilingannya dengan daging babi.

"Dia sudah kita beri peringatan. Tapi, dia tidak mengakui juga karena katanya dia beli dagingnya sapi bukan daging babi," kata Nasir, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara, Jumat (14/12/2012).

Nasir menyangsikan pengakuan tersebut. Yono pun diminta untuk menujukkan tempat dia membeli daging. "Terus dia bawa kita ke tempat beli daging. Ternyata di situ, di Pasar Anyar Bahari, di situ memang negatif," kata Nasir.

Selanjutnya Yono juga diminta menunjukkan lokasi penggilingan yang menjadi langganannya (bukan tempat penggilingan milik Yono seperti diberitakan sebelumnya) yang terletak di lingkungan dekat Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kemungkinannya, mana mungkin ada hasil positif daging babi dari sampelnya. Berarti di tempat penggilingannya. Nah, penggilingnya mungkin mencampurkan. Mungkin saja itu juga alasan si Yono karena bisa saja dia beli daging babi di tempat lain," ujar Nasir.

Ketika sampai di tempat penggilingan, pemilik tempat penggilingan yang bernama Surono membantah mencampur daging konsumen dengan daging babi. Sebab, tempatnya tidak menyediakan daging untuk digiling.

"Yono numpang giling di situ. Banyak orang juga giling di situ, makanya kita tanyakan sama tukang gilingnya, tapi mereka enggak tahu. Tetapi, di sana tukang gilingnya kita berikan peringatan juga. Memang tempat penggilingan punya kesulitan karena daging itu sudah ada dalam plastik yang nanti baru digiling," ujar Nasir.

Selanjutnya pihak Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara pun kembali membawa tiga sampel dari daging yang berbeda, yang digiling di tempat penggilingan Surono.