Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Minum Susu Tetangga Lebih Cocok dari pada Susu Sapi

Kompas.com - 16/12/2012, 19:17 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menggelar rapat dengan beberapa jajaran RSCM dan FKUI untuk membahas program-program kesehatan untuk masyarakat Jakarta, Minggu (16/12/2012).

Dalam rapat itu Basuki menerima masukan-masukan dari pihak RSCM dan FKUI untuk menghasilkan anak-anak Jakarta yang baik dan sehat semenjak masih dalam kandungan.

"Kita bikin kesehatan secara menyeluruh, dari dia ada di dalam kandungan, sampai si anak berusia 7 tahun. Itu semua geratis," ujar Basuki.

Disamping itu, Basuki juga menyoroti pelayanan dan kualitas rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jakarta. Mulai dari audit dana, medis hingga dokter-dokter yang berkualitas.

"FKUI punya 1.600 dokter, masa ga kita manfaatkan. Kalau kita memberi gizi sampai 8 tahun, kita akan melahirkan anak yang cerdas," kata Basuki.

Program ini ditargetkan akan jalan pada tahun 2013 mendatang dan akan menelan dana sekitar Rp 10 miliar untuk puskesmas kecamatan dan Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar untuk puskesmas tingkat kelurahan. Dana-dana tersebut digunakan untuk memperbaharui alat-alat kesehatan, obat-obatan, serta untuk mendatangkan para tenaga medis yang berkualitas.

"Kita harus berani bayar orang mahal karena produktifitas mereka lebih tinggi. Target kita bukan buat sistem, target kita agar membuat orang jakarta sehat. Agar rakyat itu sehat dari janin sampai dia mati," ujarnya.

Basuki juga mengingatkan agar ibu yang sedang mengandung untuk sering mengecek kehamilannya 4 sampai 6 kali ke puskesma-puskesmas, dan setelah sang anak lahir untuk memberi ASI eksklusif agar anak tumbuh sehat dan menjadi orang yang pintar. "Saya kira minum susu tetangga lebih cocok dari pada susu sapi," canda Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com