JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, pada Sabtu (22/12/2012) membuat sejumlah pemukiman warga yang berada di bantaran atau pinggiran sungai Ciliwung terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Hal ini juga dipengaruhi meningkatnya debit air di pintu air Katulampa Bogor yang statusnya dinaikan menjadi siaga III kemarin.
Salah satunya adalah wilayah RT 05 RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Pada pagi hari tadi, Minggu (23/12/2012), sekitar pukul 05.00 WIB, permukaan air sungai Ciliwung sempat naik pada ketinggian satu meter lebih. "Tiap tahun ya kalau Bogor hujan di sini mah banjir. Tadi pagi tingginya sampai satu meter lebih. Siang tadi baru surut," kata Nurhayati (38), warga bantaran Ciliwung di RT 05 RW 12, saat ditemui tengah membersihkan rumahnya.
Wanita yang mengaku sudah 15 tahun tinggal disana merasa betah, meski harus terbiasa dengan peristiwa alam itu. "Udah biasa kayak gini, waktu banjir paling bikin tenda di atas jembatan. Udah betah, biarinlah mau diapain lagi. Kecuali kalau digusur, baru pulang kampung," ujar wanita asal Lombok itu.
Nurhayati menuturkan, wilayah langganan banjir itu bahkan pernah terendam air sungai Ciliwung dalam waktu lama. Nurhayati mengaku harus mengungsi hingga hitungan bulanan. "Pernah banjir sampe tiga bulan (ngungsi), enggak surut-surut airnya," ungkapnya.
Ketika banjir dalam kondisi yang membahayakan, Nurhayati mengatakan warga terbiasa mengantisipasi banjir. "Di sini nanti dikasih tahu sama Pak RT, (misalnya) 'ntar mau banjir sekian meter. Ya, kalau sudah tinggi, orang sini udah pada bisa berenang," ujar Nurhayati.
Ditemui ditempat terpisah, Eko, petugas PHL Lintas Masyarakat (Linmas) Kelurahan Bukit Duri menuturkan, wilayah rawan banjir di Bukit Duri sendiri ada di RW 10, RW 11, dan RW 12. Meski begitu, pihaknya selalu mengantisipasi agar masyarakat sekitar pinggiran Ciliwung tetap waspada, dengan mengontak ketua RT ataupun Binmas di lokasi terkait.
Saat ditanya hujan deras yang mengguyur Jakarta, Sabtu (22/12/2012) kemarin, Eko mengatakan, hal tersebut tak membuat wilayah Bukit Duri tergenang parah. Hanya warga yang berada di sekitar Ciliwung saja yang terkena sedikit imbasnya.
"Kemarin yang banjir di Jakarta kita belum kena, yang kena Kampung Pulo, di sini kan lebih tinggi dari pada Kampung Pulo," kata Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.