Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Menabrak, Kok Maunya Lari Terus"

Kompas.com - 28/12/2012, 09:20 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut wajah lelah terlihat jelas di wajah Rosyikin (45), pemilik warung makan kaki lima yang hancur ditabrak mobil Nissan Livina B 1796 KFK yang dikemudikan Andika Pradita (25). Ia mengaku sulit memicingkan mata bukan lantaran hancurnya sumber mata pencahariannya, tapi karena peristiwa tragis yang disaksikannya.

"Belum bisa tidur sejak subuh, cuma lek-lekan aja. Lebih parah lagi empat karyawan saya," tutur Rosyikin saat ditemui Kompas.com di kediamannya di RT 01 RW 04 Pedurenan, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2012) malam.

Ia menjelaskan, keempat karyawan yang membantu melayani pembeli di warung mengalami trauma mendalam. Bagaimana tidak, empat pembeli yang sedang dilayani mereka di warung yang terletak di depan sebuah rumah di Jalan Ampera Raya No27, Ragunan, tiba-tiba terjengkang bersimbah darah. Dua di antara mereka kemudian tewas.

"Mereka benar-benar trauma dan yang paling mahal itu kembalikan kepercayaan diri anak-anak. Karena itu, tadi mereka diliburkan ke kampung dulu biar bisa refreshing," ujar Rosyikin yang kerap disapa Cak Mat.

Hal yang paling disesali Cak Mat adalah keengganan pengemudi mobil, Andika Pradipta (26), untuk menghentikan laju kendaraan seusai kejadian. Apalagi sudah ada dua kejadian awal yang seharusnya membuat dia berhenti sebelum benar-benar menabrak empat pembeli makanan di warung Cak Mat. Bahkan, setelah menabrak manusia pun, Andika terkesan ingin melarikan diri.

"Yang saya enggak ngerti, udah tahu nabrak begitu kok maunya lari terus. Ini manusia lho yang ditabrak tapi orangnya seperti tidak mau bertanggung jawab," ujar Cak Mat.

Andika memang tidak menghentikan laju kendaraan, bahkan hingga menerabas deretan motor yang terparkir di depan Budi's Pool. Laju kendaraan terhenti secara terpaksa saat menabrak Toyota Avanza yang terparkir di seberang gedung Arsip Nasional RI.

Walaupun begitu, Cak Nur bisa menilai secara bijak kejadian yang membikin gerobak dagangannya rusak parah dan bisnisnya terhenti sementara. Melihat kondisi pengemudi yang terlihat mabuk, ia menilai apa yang dialaminya hanya kesialan semata.

"Mungkin saya lagi apes aja. Sebab, mungkin dia bisa nabrak warung lain setelah warung saya kalau memang dia (sopir Livina) dalam keadaan mabuk," ujar Cak Mat.

Pedagang makanan yang telah mulai merintis warungnya sejak tahun 1995 itu mengaku tidak akan menghentikan bisnisnya. Usaha tersebut akan dilanjutkan di lokasi yang sama.

"Ya enggak mungkin berhenti. Saya sudah 17 tahun jualan di situ. Pelanggan lama saya udah banyak dan dari mana-mana, tahunya saya jualan di situ," kata Cak Mat.

Namun, ia tidak belum menentukan waktu pasti kapan akan kembali berdagang. Pasalnya, ia tidak memberikan batasan waktu liburan kepada karyawannya.

"Pokoknya, kalau benar-benar sudah fresh baru balik Jakarta," ucap Cak Mat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com