Jokowi: MRT 90 Persen Positif Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menindaklanjuti pembahasan terkait kelanjutan megaproyek transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah menteri terkait di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (9/1/2013).

Dari pertemuan tertutup tersebut, Jokowi menyatakan bahwa MRT sudah 90 persen positif untuk berjalan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga telah memberikan respons untuk bernegosiasi mengenai pembagian pengembalian pinjaman kepada Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Intinya sudah 90 persen-lah positif, tinggal keputusan tanggal 15 Januari berapa persen pembagiannya oleh Pak Menko," kata Jokowi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Pada 15 Januari 2013, Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan mengumumkan berapa persen pembagian beban pinjaman kepada JICA. Selama ini, pembagian beban pinjaman itu adalah sebesar 42:58, dengan Pemprov DKI wajib menanggung pengembalian pinjaman sebesar 58 persen. Jokowi tengah bernegosiasi agar pemerintah pusat bersedia menanggung beban pinjaman sebesar 60 persen, sementara 40 persen sisanya oleh Pemprov DKI.

"Ya yang paling penting porsi pusat lebih banyak; bisa saja 59:41, bisa turun sedikit," kata Jokowi.

Beban pengembalian pinjaman kepada JICA tersebut, kata Jokowi, berpengaruh pada besaran subsidi yang akan diberikan Pemprov DKI pada harga tiket MRT. Semakin ringan beban Pemprov DKI Jakarta mengembalikan pinjaman itu, harga tiket bisa ditekan semurah mungkin. Jokowi berharap harga tiket tidak lebih dari Rp 10.000. "Karena kalau di Singapura hanya 1 dollar Singapura, kan kira-kira Rp 7.000 sampai Rp 8.000. Kita angkanya kira-kira seperti itu, Rp 10.000-an untuk tahun 2015," kata Jokowi.

Selain itu, pengumuman tender MRT fase pertama dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI akan dilakukan pada 16 Januari 2013 oleh Jokowi setelah mendengar keputusan dari Menko Perekonomian terkait sharing investment MRT antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI pada 15 Januari 2013. Dari informasi yang didapat, pertemuan hari ini tidak hanya melibatkan Hatta Rajasa, tetapi juga sudah dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.