Banjir 2,5 Meter Ancam Kampung Pulo

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur daerah Bogor, Jawa Barat, sehari penuh menyebabkan volume air di Pintu Air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, berstatus Siaga III. Kondisi itu mengancam permukiman bantaran Sungai Ciliwung, salah satunya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, jika Pintu Air Katulampa telah berstatus Siaga III atau ketinggian air sekitar 140 sentimeter, permukaan air di Sungai Ciliwung pun akan ikut meningkat. Di Kampung Pulo, ketinggian air bisa mencapai 2,5 meter.

"Kami sudah mendapat informasi itu dan jika demikian, di Kampung Pulo (banjir) bisa mencapai 2 hingga 2,5 meter. Bisa mencapai lantai dua rumah warga," ujar Bambang saat dihubungi wartawan, Rabu (9/1/2013) siang.

Kondisi itu, lanjut Bambang, telah diinformasikan kepada seluruh warganya melalui perangkat RT dan RW. Namun, warga telah mengungsikan barang-barang berharga mereka ke tempat aman terlebih dahulu. Pasalnya, sejak Rabu subuh rumah warga di Kampung Pulo telah tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Selain menginformasikan kepada warga, langkah antisipasi bencana telah dilakukan pihaknya, antara lain dengan menyiapkan sejumlah pos pengungsian di beberapa titik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang mengungsi.

"Ada kemungkinan warga mengungsi, tapi sudah disiapkan. Pos pengungsi sudah disiapkan di Kantor Sudin Kesehatan, Masjid At-Tawabin, RS Hermina, Pos RW 03 dan RW 07," lanjutnya.

Di dalam pos pengungsian tersebut, Bambang menjelaskan, pihaknya menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain tenaga medis, obat-obat penunjang kesehatan pengungsi, dan air bersih. Bambang menegaskan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk menolong warga korban banjir di Kampung Pulo.

Sebelumnya, Rabu sore, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Katulampa berangsur-angsur meningkat mulai dari ketinggian normal, yakni 70 cm hingga 150 cm. Bahkan, kabar terakhir menyebutkan, ketinggian permukaan air hampir menyentuh Siaga II. Jika mengikuti kebiasaan waktu jalannya air dari hulu ke hilir, yaitu Bogor ke Jakarta, air akan tiba ke Jakarta sekitar Kamis dini hari.