4 RW di Rawa Jati Terendam Banjir Sungai Ciliwung

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat rukun warga (RW) di tepi Sungai Ciliwung, yakni RW 01, 03, 06, dan 07, Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, mulai terendam air setinggi pinggang orang dewasa, Rabu (9/1/2013) malam. Genangan air terus meninggi setelah hujan yang mengguyur wilayah Bogor menyebabkan air di Bendung Katulampa Bogor naik dan statusnya menjadi siaga III.

Wakil Camat Pancoran Johan Taruma Jaya mengatakan terus memantau perkembangan status ketinggian air di Bendung Katulampa yang sejak siang hingga sore tadi terus mengalami peningkatan. "Dari siang tadi kita pantau bahwa di Puncak itu hujan terus-menerus. Sekitar pukul 16.00 tadi masih 130 cm, jam 17.00 WIB itu sudah di angka 140 cm di Katulampa, tadi terakhir jam 18.00 tadi menjadi 150 cm," kata Johan saat ditemui tengah meninjau lokasi, Rabu malam.

Ia mendapatkan informasi bahwa saat ini intensitas hujan di Bogor ataupun Puncak sudah menurun dan hanya rintik-rintik. Meski begitu, Johan mengatakan akan terus waspada terhadap kondisi air di wilayahnya. Hal itu dikarenakan sudah ada empat RW yang terendam banjir di Rawa Jati. Apabila hujan tak kunjung berhenti, maka genangan air di wilayah tersebut akan terus meningkat.

"Yang agak tinggi itu di RW 7, tingginya 50 cm sampai 75 cm. Yang lain belum terlalu, tetapi kita akan terus pantau, mudah-mudahan ada penurunan. Harapan kita ya tidak naik lagi. Kalau yang di RW 07 kurang lebih ada 10 rumah yang dievakuasi. Mereka ke tetangga-tetangga sekitar," ujarnya.

Johan menyatakan, tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah siap sedia memberikan bantuan apabila memang kondisi banjir membahayakan warga sekitar sungai.

Ditemui di tempat terpisah, Parmin (65), warga RT 03 RW 07, tampak tengah memindahkan perangkat elektronik televisinya menuju lantai atas. Parmin khawatir permukaan air akan meningkat.

Dari pantauan Kompas.com, genangan air di RT 03 RW 07 mencapai tinggi pinggang orang dewasa. Wilayah ini tergolong rentang banjir karena berhadapan langsung dengan Sungai Ciliwung. Warga sekitar juga mulai mengantisipasi apabila ada peningkatan permukaan air Ciliwung.