Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Diprediksi Banjir Lebih Parah

Kompas.com - 10/01/2013, 01:54 WIB

BOGOR, KOMPAS - Ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, melonjak akibat hujan deras di kawasan hulu di Puncak, Rabu (9/1) sore. Air yang sampai di Jakarta pada Kamis pagi diperkirakan menyebabkan banjir yang lebih parah dibandingkan hari sebelumnya.

Hingga Rabu pukul 18.00, ketinggian air Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 150 sentimeter atau berada di ambang Siaga III dan Siaga II banjir. Diperkirakan air itu akan sampai di Depok pada Rabu malam dan tiba di DKI Jakarta, Kamis pagi.

”Kalau melihat posisi ketinggian air mencapai 150 sentimeter, tentu dampak banjir di Jakarta akan lebih parah dari banjir Rabu dini hari, karena banjir itu disebabkan antara lain ’kiriman’ air 100 sentimeter dari Bendung Katulampa,” kata Andi Sudirman, penjaga Bendung Katulampa.

Pada Rabu pukul 04.00, ketinggian air sempat mencapai 100 sentimeter, tetapi mulai turun pada pukul 06.00 menjadi 70 sentimeter, lalu bertahan di 50 sentimeter, sebelum akhirnya terus naik menjadi 120 sentimeter, lalu 140 sentimeter, dan menembus 150 sentimeter.

Kawasan Puncak longsor

Hujan deras di hulu juga menyebabkan tanah longsor di perbatasan Cianjur dan Kabupaten Bogor selepas Masjid Attawun. Akibatnya, jalur Bogor-Cianjur terputus. Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin mengaku pembersihan lokasi longsor sudah dilakukan oleh Polres Cianjur karena masuk wilayah Kabupaten Cianjur.

Namun, dia mengaku sudah meminta bantuan pengelola Jalan Tol Jagorawi di Cibubur agar memberi tahu penutupan arus di Puncak Pass akibat longsor. Kendaraan yang hendak ke Cianjur diarahkan melaju lewat Jonggol, sedangkan yang sudah melewati Cibubur bisa diarahkan menuju Cianjur melalui Sukabumi.

Sementara itu, kendati potensi peningkatan air Sungai Ciliwung besar, keandalan peralatan pemantau ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa justru minim. Kamera pemantau ketinggian air Ciliwung yang sudah beberapa bulan lalu rusak belum juga diperbaiki.

Hal ini mengakibatkan koneksi internet yang memungkinkan masyarakat mengakses ketinggian air Ciliwung di Bendung Katulampa dalam kondisi riil melalui situs Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air (BPSDA) Jawa Barat juga rusak.

Andi Supriyadi, Koordinator Piket Banjir pada BPSDA Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Dinas PSDA Jawa Barat, mengakui kerusakan itu. Pihaknya sudah menghubungi provider layanan internet. Namun, soal kerusakan CCTV, pihaknya terkendala pencairan anggaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com