Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Transportasi: Di Jalan Layang, Penumpangnya Siapa?

Kompas.com - 11/01/2013, 06:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan, menilai, rencana pembangunan enam ruas jalan tol dengan mengakomodasi kepentingan transportasi umum oleh Kementerian Pekerjaan Umum hanya bentuk "pembiusan". Menurutnya, transportasi umum di jalan layang tidak efektif dan tidak logis.

"Dari awal, kami sudah diberi tahu bahwa ada satu jalur dikhususkan untuk angkutan umum, tetapi menurut saya rencana Kementerian PU ini hanya "pembiusan", karena percuma, tidak bakal ada penumpangnya. Penumpangnya siapa yang mau naik di jalan layang yang tingginya nanti mencapai 12 meter," tegas Azas Tigor saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/1/2013).

Azas Tigor menegaskan, yang perlu dibenahi adalah transportasi umum ibu kota dan infrastrukturnya sebagaimana pernah pernah dinyatakan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.

"Pak Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono pernah menyatakan bahwa tidak ada teorinya kalau Jakarta kekurangan rasio jalan. Dia menyarankan lebih baik penambahan jaringan jalan digunakan sebagai akses transportasi massal," ujar Azas Tigor.

Bila memang enam ruas jalan tol layang tersebut dijalankan, ia meminta peruntukkannya murni untuk transportasi publik bukan untuk kendaraan pribadi. "Jadi, jangan cuma satu jalur, tetapi 100 persen untuk angkutan umum," saran Tigor.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota, Rabu (9/1/2013). Jokowi (sapaan Joko Widodo) menyetujui proyek tersebut setelah mengadakan pertemuan dan mendapat pemaparan dari Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Jokowi menyetujui dengan syarat jalan tersebut dapat dilalui angkutan umum dan satu jalur dikhususkan hanya untuk angkutan umum.

Jokowi sendiri pada kesempatan-kesempatan sebelumnya selalu menyatakan menolak proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota karena menurutnya hal itu akan merangsang masyarakat untuk memiliki mobil baru. Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa dia lebih pro terhadap pembangunan transportasi publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com