Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pulo Langganan Banjir Sejak 1960

Kompas.com - 11/01/2013, 19:05 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kampung Pulo di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menurut warga setempat sudah menjadi daerah langganan banjir sejak tahun 1960. Awalnya, banjir hanya setinggi lutut orang dewasa. Namun, pada tahun 1990-an banjir mulai meninggi hingga sekarang.

Di musim hujan akhir-akhir ini, Kampung Pulo kembali terendam banjir. Bahkan, sejak Kamis (10/1/2013) lalu, tinggi banjir mencapai 2,5 meter.

Jumat ini banjir kiriman itu mulai surut. Warga Kampung Pulo pun sudah membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke rumah mereka.

Nurdin (50), tukang jahit warga RT 04 RW 03, mengatakan, banjir kiriman sudah berangsur surut sejak Jumat pagi. Ia dan keluarganya pun sudah membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur.

"Air tadi pagi mulai surut, sebelumnya banjir, kan, sampai 2,5 meter. Saya, sih, nggak ngungsi diem aja di lantai dua rumah saya. Saya juga sengaja belum bawa barang dari atas ke bawah lagi, takutnya banjir kiriman datang lagi, kan, hujan masih sering soalnya," kata Nurdin saat ditemui Kompas.com di depan rumahnya, Jumat.

Menurut Nurdin, banjir di Kampung Pulo memang sudah terjadi sejak saat dirinya kecil sekitar tahun 1960-an. Namun, dahulu banjir biasanya hanya sampai selutut, banjir mulai meninggi setelah tahun 1990-an.

Nurdin mengaku tak ingin pindah karena dirinya memang sudah nyaman tinggal di tempat yang juga dikenal "Kampung Banjir" itu.

Selain Nurdin, Ibrahim (30), pemilik warung nasi, juga mengatakan hal serupa. Ia juga enggan beranjak dari Kampung Pulo karena dirinya memang sejak lahir tinggal di daerah ini. "Banjir di sini sudah biasa Mbak. Dulu tahun 2007 malah pernah sampai 6 meter. Ya, saya enggak mau pindah, orang dari buyut saya dulu tinggal di sini. Apalagi, saya nerusin warung makan ini. Saya generasi ketiga dan di sini mata pencarian saya," kata Ibrahim.

Sebelumnya diberitakan, Kamis, Kampung Pulo mendapatkan banjir kiriman setinggi 2,5 meter. Enam RW yang dilanda banjir terdiri dari 33 RT atau 2.956 jiwa. Kebanyakan dari mereka memiliki rumah persis di samping aliran sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com