Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pengungsian Penuh, Korban Banjir Bukit Duri Bingung

Kompas.com - 15/01/2013, 23:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang menjadi korban banjir di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mulai kebingungan mencari tempat untuk beristirahat malam ini. Hal itu dikarenakan membeludaknya jumlah pengungsi di kantor Kelurahan Bukit Duri, Selasa malam, sementara air masih menggenangi rumah mereka.

Karena kurangnya tempat untuk mengungsi, sejumlah warga mencoba mencari alternatif lain dengan mengungsi di tempat kerabat mereka agar dapat beristirahat malam ini. Hal ini seperti yang dilakukan, Enah (40) warga RT 11 RW 11, yang berusaha mengungsi di Kantor Kelurahan Bukit Duri. Dia memilih meninggalkan kantor kelurahan menuju kerabatnya di Depok.

"Saya juga bingung, enggak kebagian tempat di dalam, ini mau coba ke Depok. Kasihan anak-anak mau tidur d imana. Di dalam (kantor kelurahan) sudah penuh sampai lantai tiga. Mau ganti baju saja susah," kata Enah kepada Kompas.com di depan Kantor Kelurahan Bukit Duri, Selasa (15/1/2013) malam.

Enah mengatakan, ia bersama lima orang anaknya berencana mengungsi ke Depok menggunakan sepeda motor. Saat ini, ia tengah menunggu keluarganya menjemput dengan menggunakan sepeda motor. Kondisi anak-anaknya yang masih kecil sangat memprihatinkan dengan keadaan pakaian yang basah kuyup.

Wajah bingung juga nampak dari Fatima (35), tetangga Enah. Fatima yang tinggal di rumah petak juga memutuskan pergi ke rumah saudaranya di Bukit Duri Tanjakan untuk beristirahat karena kantor Kelurahan Bukit Duri telah penuh oleh pengungsi. Fatima bersama keluarganya yang berjumlah sembilan orang dan tinggal bertetangga juga harus meninggalkan lokasi tersebut.

"Di rumah saya banjirnya sudah sampai seleher. Ada yang sudah seatap juga. Dari magrib airnya sudah mulai naik, naiknya cepat lagi," ujar Fatima.

Sejumlah barang-barang elektronik miliknya pun harus ditinggalkan dan terendam banjir. Fatima tidak mengetahui bagaimana nasib barang berharganya tersebut. "Barang-barang sudah enggak tahu deh. Banyak ada TV, kulkas, tadi ditaruhnya di loteng, enggak tahu sekarang udah pada kebalik kali," ujar Fatima.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga bahkan kesulitan untuk mendapatkan tempat duduk. Banyak warga yang duduk berseliweran di tangga-tangga atau halaman depan kantor Kelurahan Bukit Duri dengan berdempet-dempetan. Sebagian mereka juga sudah menempati hingga lantai dua dan tiga dalam bangunan. Selain itu, bangunan yang berada di samping kantor kelurahan juga sudah dipadati pengungsi yang sebagian terdiri dari wanita dan anak-anak. Sejumlah kendaraan roda dua milik warga juga penuh diparkirkan di halaman bangunan. Bantuan makanan dan juga selimut bagi warga masih dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com