Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Evakuasi Korban UOB Kurang Pompa Penyedot

Kompas.com - 19/01/2013, 12:47 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proses evakuasi korban yang terjebak di Gedung UOB Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terkendala kurangnya pompa penyedot air. Karena itu pihaknya mengupayakan lebih banyak pompa penyedot air.

"Kalau alatnya seperti ini, masih butuh empat sampai enam hari lagi sehingga harus kita tambahin (pompa) lagi," kata Jokowi saat memantau evakuasi korban di Gedung UOB Plaza, Sabtu (19/1/2013). Jokowi mengatakan, air yang menggenangi basement tesebut lebih dari tiga meter.

"Ada tiga lantai berarti sembilan meter. Ini akan kita kerahkan penyedot yang lebih besar. Enggak tahu minta bantuan ke mana, tapi akan saya usahakan hari ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, pompa penyedot air yang ada saat ini tengah digunakan untuk menguras air di sejumlah tempat lain. Jokowi berjanji akan mengecek ketersediaan pompa air. Jika memang di tempat lain sudah tidak dibutuhkan, pihaknya akan mengalihkan pompa-pompa tersebut ke UOB Plaza.

"Kalau di tempat lain enggak dipakai kan bisa disini langsung dua jam-tiga jam selesai. Kan tapi semuanya digunakan, problemnya begitu. Mau diambil satu-dua yang tidak begitu prioritas untuk ditarik ke sini dulu karena kemungkinan masih ada korban," ujarnya.

Seperti diketahui, sebagian besar wilayah Jakarta tergenang air pada Kamis (16/1/2013). Jebolnya tanggul Latuharhary ditambah hujan deras yang seharian mengguyur Jakarta berimbas pada terputusnya akses transportasi. Limpahan air bah pun sampai ke basement Gedung UOB Plaza yang tidak begitu jauh dari tanggul tersebut. .

Sejumlah orang terjebak di dalam basement gedung saat air bah masuk ke dalam. Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung. Tim SAR berhasil mengeluarkan tiga korban, dua di antaranya selamat, Jumat (18/1/2013).

Korban tewas ditemukan pada Sabtu ini sekitar pukul 05.30 pagi. Dua korban selamat, yakni Tri dan Tito, langsung dilarikan ke RS Abdi Waluyo, sementara korban tewas dibawa ke RS Angkatan Laut Mintohardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com