JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat sebanyak 36 sekolah di Jakarta masih dijadikan tempat mengungsi oleh para korban banjir sejak Kamis (17/1/2013) lalu. Meski digunakan sebagai tempat pengungsian, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap harus berjalan.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan bahwa sekolah yang digunakan sebagai tempat mengungsi bukan berarti kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. Ia menjelaskan bahwa para pengungsi ini ditempatkan di gedung serbaguna atau aula yang ada di sekolah tersebut.
"Bukan kelasnya yang dipakai. Pengungsi dapat menempati aula yang ada di sekolah tersebut," kata Taufik saat dijumpai di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin (21/1/2013).
"Jadi kalau ada pelajaran yang harus menggunakan aula maka dialihkan dulu. Ini juga sekaligus mengasah empati siswa," imbuh Taufik.
Seperti diketahui, lokasi sekolah yang dijadikan tempat pengungsian ini memang paling sesuai untuk menampung warga yang terkena banjir untuk sementara. Salah satu sekolah yang menjadi tempat mengungsi saat ini adalah SMA Negeri 80 Jakarta yang berada di kawasan Sunter.
"Tidak masalah jadi tempat mengungsi. Yang pasti pelayanan pendidikan tetap dijalankan seoptimal mungkin," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.