Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir, Penjualan Sembako Meningkat

Kompas.com - 21/01/2013, 19:21 WIB
Emanuel Edi S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan beberapa komoditas mengalami peningkatan hingga 80 persen. Hal itu terjadi, karena konsumen memborong beberapa komoditas untuk sumbangan ke posko bencana banjir Jakarta dan stok keperluan rumah tangga.            

Nono (20) salah seorang pedagang telur di pasar Muara Karang Jakarta Utara, mengatakan, sejak banjir terjadi lonjakan permintaan telur. Biasanya dalam sehari ia hanya berhasil menjual telur 100 kg. Namun sejak banjir melanda Jakarta, sehari bisa menjual 150 kg telur.

Nono menjelaskan lebih lanjut, sudah sejak Kamis (17/1/2013) konsumen cenderung membeli telur dalam jumlah yang besar. "Semua rata-rata ngeborong mas. Dua hari yang lalu aja telur yang saya jual habis terus", ujar Nono.            

Komoditas yang paling banyak dibeli konsumen adalah beras dan mi instan. Susanti (28) pedagang sembako lainnya di Pasar Muara Karang mengatakan, penjualan beras naik 67 persen dari 10 karung per hari, sekarang mencapai 30 karung per hari. Sedangkan penjualan mi instan naik 80 persen dari 10 dus per hari, sekarang menjadi 50 dus per hari.

Susanti menuturkan, sejak terjadi banjir, konsumen cenderung membeli keperluan sehari-hari dalam jumlah yang besar. "Pada ngeborong buat sumbangan di dapur pengungsi dan stok di rumah", ujar Susanti.            

Selain beras dan mi instan, penjualan air mineral juga mengalami peningkatan. Hong An (50) pedagang sembako di Pasar Muara Karang mengatakan, sekarang rata-rata per hari ia bisa menjual 50 dus air mineral. Padahal, sebelumnya hanya 10 dus (naik 80 persen). Konsumen An pada umumnya berbelanja untuk sumbangan bagi korban banjir dan stok bagi rumah tangga. "Sekarang mas setiap kita stok barang selalu habis dalam sehari. Contohnya beras, setiap hari berapa pun stok kita tetap habis dibeli", ujar An.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com