JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai transaksi di beberapa pegadaian mengalami penurunan drastis hingga 73 persen akibat berkurangnya jumlah nasabah yang datang. Nasabah kesulitan untuk mengakses pegadaian akibat banjir yang terjadi di Jakarta sejak Kamis (17/1/2013).
Pimpinan Pegadaian Cabang Muara Karang, Jakarta Utara, Sabaranto mengatakan, selama terjadi banjir di Jakarta, transaksi menurun hingga 73,33 persen dari Rp 300 juta per hari menjadi Rp 80 juta per hari. "Nasabah menjadi sulit mengakses pegadaian karena banjir", ujar Subaranto.
Sabaranto menjelaskan lebih lanjut, biasanya nasabah yang datang per hari mencapai 100 orang. Sekarang nasabah yang datang tinggal 20 orang per hari. Beberapa kantor unit pegadaian pun terendam banjir seperti di Muara Baru dan Laguna, akibatnya kantor pegadaian di dua tempat tersebut tutup untuk sementara waktu.
Agar komunikasi dengan nasabah tidak terganggu, pihak pegadaian memasang spanduk di depan kantor. "Dengan spanduk tersebut, nasabah tetap akan mengetahui kapan jatuh tempo barang yang digadaikannya", ujar Sabaranto.
Menurut Sabaranto, sampai sejauh ini belum ada barang nasabah yang dilelang karena terlambat jatuh tempo. Selain melalui spanduk, pihak pegadaian juga melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.