JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hari ini, Rabu (23/1/2013), menginjak usia ke-66 tahun. Tidak ada perayaan khusus yang dilakukan presiden perempuan pertama di Indonesia itu. Mega hanya membagi-bagikan 1.000 tikar, 2.000 sarung, dan 2.000 selimut kepada korban banjir.
Selebihnya, kata Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Tjahjo Kumolo, perayaan ulang tahun Mega kali ini dilakukan secara sederhana. "Ibu Megawati Soekarnoputri dalam ultahnya hari ini tidak merayakannya secara khusus. Hanya kumpul keluarga saja," ujar Tjahjo, Rabu di Jakarta.
Pada ultah kali ini, Megawati, yang juga pimpinan PDI-Perjuangan, menerima banyak doa dari keluarga dan kader.
"Kami sebagai anggota partai dan anak buah Ibu Mega, mendoakan semoga Ibu Mega sehat waalfiat selalu mendapatkan kekuatan, kesehatan, dan kebijaksanaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap Tjahjo.
Megawati Soekatnoputri merupakan anak kedua dari presiden pertama RI, Soekarno. Ibunda Megawati, Fatmawati adalah seorang gadis kelahiran Bengkulu. Pada tanggal 23 Januari 1947, Mega lahir di sebuah kampung di Yogyakarta. Mega dilahirkan pada masa Agresi Militer Belanda.
Bertepatan dengan kelahirannya, sang ayah bahkan tengah diasingkan ke pulau Bangka. Di dalam perjalanan hidupnya, Mega disebut mewarisi idealisme sang ayah yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Ia pun bergerak sebagai seorang aktivis hingga mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1999 setelah memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia.
Pada tahun 2001, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) kemudian melantik Megawati setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Megawati dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.