Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warnet di Jatinegara Kemalingan, 16 Monitor Amblas

Kompas.com - 30/01/2013, 02:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado, Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan pencuri menggondol 16 monitor dan empat CPU komputer dari Warnet Sawan, Jalan Gang Masjid, Rawa Bunga, Jatinegara, Selasa (29/1/2013). Warnet tersebut milik Azhar (23) warga Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.

Menurut seorang warga, Junaedi (21), pencurian itu pertama kali diketahui oleh operator warnet bernama Indra pada Selasa pagi. Saat itu, Indra hendak membuka warnet yang hanya buka sampai jam 12 tersebut.

"Pas mau dibuka, posisi rolling door-nya sudah terbuka, kita langsung curiga. Pas masuk melihat komputer, ternyata benar sudah nggak ada," kata Junaedi saat ditemui di lokasi.

Setelah Indra dan Junaedi memeriksa seisi warnet yang telah buka selama satu tahun terakhir itu, teralis besi jendela kiri warnet rusak. Mereka menduga, pelaku terlebih dahulu masuk melalui jendela. Namun karena kesulitan, pelaku pun membobol rolling door bagian depan warnet.

Junaedi memperkirakan, pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Pelaku juga diperkirakan masuk ke dalam warnet khusus game online tersebut sekitar pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB. Keduanya pun menduga pelaku telah biasa melakukan aksinya karena tergolong rapi.

"Soalnya ada tiga orang yang ngontrak di lantai atas sama sekali nggak dengar. Baru tahu juga paginya pas dibangunin," lanjutnya. Kerugian akibat pencurian itu ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Haryadi mengatakan, kawanan pencuri itu diperkirakan berjumlah tiga orang. "Pelaku diperkirakan tiga orang, mereka masuk dengan cara merusak kunci dan rolling door. Mereka beraksi diperkirakan sekitar pukul 04.00 pagi," kata Didik, Selasa (29/1/2013).

Menurut Didik, memang saat terjadi pencurian itu, di lantai dua warnet ada tiga orang penjaga warnet yang tidur di atas. Tetapi, ketiga orang itu tidak mengetahui adanya tiga orang tamu tak diundang menyatroni tempat kerjanya.

"Hingga saat ini kami masih mengejar para pelakunya. Selain itu sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan,"ujar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com