Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertembak, Saat Hadapi Rampok

Kompas.com - 03/02/2013, 02:41 WIB

Rohayati (26) sedang memeriksakan gigi di klinik drg Asti Suwastiani di Bekasi Timur Regency, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/2) sekitar pukul 20.00.

Saat sedang merawat Rohayati, Asti melihat sepeda motor Honda Vario Techno bercat jingga milik pasien tersebut diutak-atik dan dituntun dua lelaki yang tidak mereka kenal. Asti dan Rohayati spontan berdiri, keluar dari ruang praktik, dan berlari ke depan klinik sambil berteriak ada rampok.

Rohayati nekat mendekati dua perampok itu guna mempertahankan sepeda motornya. Perampok dan Rohayati saling berebut. Saat bersamaan, Rohayati dan Asti tidak berhenti berteriak ada rampok yang mengagetkan warga sekitar.

Kebetulan, seorang anggota Korps Marinir sedang melintas dengan sepeda motor. Kopral Satu Marinir Oscar Eko Yulianto yang berboncengan dengan Sersan Mayor Sanusi mendengar teriakan ada rampok sehingga mencari sumber suara.

Anggota Puskodal Korps Marinir dan Bintara Pembina Desa Komando Rayon Militer Bantargebang itu lalu melihat Rohayati berusaha mempertahankan sepeda motor dari dua lelaki.

Yulianto memacu sepeda motor untuk mendekati dan mengejar perampok. Sepeda motor Rohayati sempat dinyalakan dan dikemudikan perampok yang kemudian dikejar oleh Yulianto. Pengejaran sejauh sekitar 500 meter ke batas perumahan di Kampung Pabuaran, RT 001 RW 02, Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Sejumlah warga turut mengejar pelaku.

Tidak disangka, pelaku punya senjata dan menembak. Perampok itu menembak dua kali. Yang pertama meleset. Yang kedua mengenai paha Yulianto. Karena ditembaki, Yulianto dan warga bertahan. Namun, perampok kabur dan meninggalkan sepeda motor hasil rampasan.

Selepas kejadian itu, Yulianto, menurut penuturan warga, pergi ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan lalu pergi. Adapun Rohayati ditenangkan agar kemudian bisa dimintai keterangan oleh petugas Kepolisian Sektor Bantargebang dan Kepolisian Resor Bekasi Kota. Sepeda motornya diperiksa petugas, tetapi kini sudah dikembalikan kepada korban.

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letnan Kolonel Marinir Sumarto yang dikonfirmasi pada Sabtu (2/2) membenarkan ada personel yang tertembak saat mencoba menyelamatkan seorang perempuan dari perampokan.

”Siapa pun, jika melihat seorang perempuan menjadi korban kejahatan masak tidak bertindak,” kata Sumarto.

Korps Marinir memuji tindakan Yulianto yang menunjukkan sikap sejati prajurit TNI dan mempertimbangkan untuk memberikan penghargaan.

Sumarto mengatakan, tembakan yang mengenai Yulianto tidak berdampak fatal terhadap kehidupan personel tersebut. Peluru sekadar menyerempet paha Yulianto meskipun menimbulkan luka sobek 8-10 sentimeter. ”Luka itu bisa segera pulih,” katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Komisaris Gunawan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban dan saksi lainnya, petugas berusaha mengidentifikasi ciri pelaku. Penyidik akan memakai database orang-orang yang pernah terlibat dalam kejahatan serupa.

Gunawan mengatakan, bisa jadi pelaku pernah bertindak serupa karena bersenjata. Perampokan sadis bisa dilakukan oleh pelaku yang baru pertama kali atau yang sudah berkali-kali merampok. ”Kami akan terus dalami peristiwa ini,” katanya.

Sementara itu, pada hari Jumat, sekitar pukul 22.00, atau selang dua jam dari kejadian di Cimuning, seorang pemuda, Koko Wijaya (22), terkapar akibat ditembak perampok sepeda motor di Kampung Pasir Gombong, Cikarang Barat, Bekasi.

Korban ditembak karena berusaha mempertahankan sepeda motor Kawasaki Ninja bercat putih dengan nomor P 4584 KQ, yang dibawa kabur perampok. Wijaya roboh dengan luka tembak di rusuk kiri yang tembus sampai ke pinggang. Pemuda ini dirawat di RS Annisa Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Komisaris Zulham Effendy mengatakan, penyidik masih mendalami peristiwa itu.

Petugas juga menelusuri apakah perampokan di Cimuning dan Pasir Gombong dilakukan oleh orang yang sama atau tidak. Jadi waspadalah!(Ambrosius Harto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com