Cagub PDI-P Bali Ogah Tiru "Kotak-kotak" Jokowi

DENPASAR, KOMPAS.com — Pasca-kemenangan fenomenal Joko Widodo alias Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta, ciri khas kemeja kotak-kotak ala mantan Wali Kota Surakarta tersebut seakan menjadi "jimat" bagi calon gubernur atau calon bupati dari PDI-P untuk memenangkan pilkada di wilayah masing-masing.

Namun, hal ini tak berlaku bagi Anak Agung Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan, cagub-cawagub yang akan maju dalam Pilgub Bali 2013. Pasangan dengan nama paket PAS ini tidak akan latah menggunakan kemeja kotak-kotak saat mendaftar di KPU Provinsi Bali, Rabu (6/2/2013). Pasangan "last minute" ini memilih mengenakan pakaian adat Bali berbahan kain endek.

"Kita menggunakan endek (kain khas Bali) untuk mengangkat kearifan lokal," ujar Putu Agus Suradnyana, salah satu tim sukses PAS, di sela-sela pendaftaran pilgub di Kantor KPU Bali. Meski tak pakai kemeja kotak-kotak ala Jokowi, kedua kader PDI-P ini tetap memiliki program prorakyat yang tak jauh beda dengan Jokowi.

Seperti diberitakan, Pilgub Bali 2013 memasuki batas akhir pendaftaran bakal cagub-cawagub, Rabu ini. Sebelumnya koalisi 9 partai mengusung Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta telah mendaftar pada Sabtu lalu, dan DPD PDI-P Bali yang baru mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P, Selasa kemarin, akhirnya mendaftarkan pasangan Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan hari ini.