Jokowi Kembali Rombak SKPD Besar-besaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali melakukan perombakan dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Puluhan pegawai eselon 2 dipindahkan.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Budhiastuti enggan menyebutkan siapa saja yang akan dirombak siang ini. "Begini saja, tanya ke Pak Sekda. Datanya ada pada beliau," kata Budhiastuti di Balaikota Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Budhiastuti termasuk menjadi salah satu pejabat eselon 2 yang akan dipindah oleh Jokowi. Ia telah menjadi Kepala BKD selama lima tahun. "Saya juga termasuk yang dilantik. Karena selama lima tahun saya di BKD, jadi kalau dipindahkan ya sudah tour of duty. Pengganti saya, tanya ke Pak Sekda, ya," kata Budhiastuti.

Jokowi telah memberikan sinyal untuk merombak SKPD secara besar-besaran. Pelantikan beberapa pejabat eselon 2 itu dilakukan pada hari ini pukul 14.00 WIB di Balaikota Jakarta.

Berdasarkan info yang dihimpun Kompas.com, sebanyak 19 pejabat eselon 2 akan pensiun maupun digeser pada pemerintahan Jokowi-Basuki. Budhiastuti yang awalnya menjadi Kepala BKD menjadi Kepala Badan Diklat DKI. Catur Laswanto yang awalnya menjadi Kepala Badan Diklat DKI menjadi Kepala Badan Penanaman Modal DKI. Adapun Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI I Made Karmayoga akan menjadi Kepala BKD.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Syamsul Arfan Arkilie digeser menjadi Kepala Badan Usaha Milik Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo menjadi Kepala BPBD DKI. Posisi Ery akan diisi oleh Kukuh Hadi Santoso, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas PU.

Selain itu, Subejo ditunjuk menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Gamal Sinurat menjadi Kepala Dinas Tata Ruang DKI, dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI.

Beberapa waktu lalu, Jokowi juga telah mengganti posisi Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Sukri Bey.