Soal Kampanye, Jokowi : Saya Sudah Izin

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersikukuh telah patuh dan meminta izin sebelum terjun menjadi juru kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki akhir pekan kemarin. Kalaupun ada syarat-syarat yang belum atau telat dipenuhi, Jokowi mengaku tak mengetahuinya.

Dijumpai di Balaikota Jakarta, Jokowi berulang kali menyatakan telah meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri sebelum menjadi jurkam. Di luar itu, kampanye juga dilangsungkan pada saat hari libur Sabtu dan Minggu. "Hari Sabtu dan Minggu kan libur, tapi secara kepatuhan saya tetap izin. Saya sudah izin," kata Jokowi, Senin (18/2/2013).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan dirinya belum memberikan izin pada Jokowi untuk menjadi jurkam Rieke-Teten. Belum keluarnya izin itu dikarenakan mepetnya surat izin yang diberikan oleh Jokowi, yakni pada 15 Februari, sedangkan kampanye dilakukan pada 16 Februari. Padahal sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14/2011, izin cuti melaksanakan kampanye bagi pejabat negara atau daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, harus diajukan sejak 12 hari sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengaku tak memahaminya. Jokowi tetap berkeyakinan telah meminta izin melalui surat yang ditandatangani langsung oleh dirinya. "Wah ndak ngerti saya, wahduh saya ndak ngerti," ujarnya.

Jokowi menjadi juru kampanye pasangan calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki di dua kota berbeda, yakni di Bandung pada Sabtu (16/2/2013) dan di Depok pada Minggu (17/2/2013). Di dalamnya, Jokowi ikut mengkampanyekan kedua pasang calon gubernur dan wakil gubernur tersebut, serta berkeyakinan apabila terpilih dapat memperlancar sinergi program antara Jakarta dan Jawa Barat.

Berita terkait, baca :

JABAR SATU