JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi memastikan bahwa tidak ada warga yang menjual barang-barang yang menjadi fasilitas dalam unit kamar di Rumah Susun Sederhana Sewa di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan oleh Tri saat memerika langsung Rusunawa Marunda, Rabu (20/2/2013). Pemeriksaan dilakukan sehubungan dengan laporan tentang penjualan barang bantuan oleh warga. "Setelah dicek langsung, ternyata tidak ada barang yang dijual. Semua barang masih lengkap," kata Tri.
Tri beserta stafnya melakukan pemeriksaan secara khusus di klaster B Blok 7 lantai 5. Seluruh unit di lantai tersebut diperiksa sehubungan dengan berita di Kompas.com yang menyebutkan penghuni unit 5-15 telah menjual barang bantuan bagi warga rusun. "Di sini (5-15) ada penghuninya dan barangnya lengkap," kata Tri.
Leon, penghuni kamar tersebut yang mengatasnamakan ibunya, mengatakan, tidak benar bahwa barang-barang di kamarnya telah dijual. Kekeliruan terjadi karena kesalahan penulisan nomor unit oleh warga saat diwawancara Kompas.com. Saat itu pula Kompas.com mengecek kamar tersebut dan tidak terlihat ada perabotan rumah tangga, peralatan dapur, maupun televisi.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata unit yang dicurigai telah dikosongkan itu berada tak jauh dari unit yang dihuni Leon. Unit tersebut kemudian dicek langsung oleh Tri beserta jajarannya, termasuk Camat Cilincing Junaedi.
Penghuni unit tersebut ternyata tidak berada di tempat dan diakui warga jarang terlihat di lokasi tersebut. Pengelola rusun akan menunggu kedatangan penghuni berinisial RP itu untuk mengambil tindakan selanjutnya. "Penindakan pasti ada nantinya. Kalau dia dikeluarkan, nanti ada yang ganti," kata salah seorang staf pengelola rusun.
Tentang calon penghuni pengganti, pengelola memercayakan kepada Kelurahan Penjaringan. Dari daftar calon penghuni yang sudah tercatat, akan dipilih warga korban banjir Waduk Pluit yang dinilai paling membutuhkan hunian baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.