JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku telah berupaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Namun begitu, ia enggan mengikuti gaya wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama yang menggunakan website pribadi (www.ahok.org) sebagai media pribadi menyampaikan penghasilan yang diterima.
Dijumpai di Balaikota Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan bahwa website pribadi Basuki juga menyajikan informasi mengenai penghasilan yang diterimanya. Untuk itu, ia merasa semua telah cukup transparan dan tak perlu membuat lagi website pribadi untuk melakukan hal serupa.
"Saya pernah punya (website), tapi sudah enggak ke-handle lagi. Ada kok di situ (website Basuki), jangan dua, nanti kayak saingan saja," kata Jokowi, Jumat (22/2/2013).
Namun begitu, kata Jokowi, dirinya selalu menyempatkan waktu untuk menilik website www.ahok.org. Bahkan bila waktu luang sedang banyak, ia juga menyempatkan diri membaca pemberitaan tentang dirinya, serta membaca komentar para pembaca.
"Tapi saya buka terus, cek terus, termasuk baca berita dan komentar pembaca, di mobil, atau kalau malam. Saya mau bikin status tiap hari, atau tiap minggu saja enggak bisa, apalagi ngurusi web. Itu diurusi Pak Wagub," ujarnya.
Melalui website pribadinya, Basuki memublikasikan tanda terima gaji dan tunjangan yang diterima olehnya. Basuki tidak hanya memperlihatkan gaji yang diterimanya pada Februari 2013, tetapi juga menunjukkan daftar pembayaran gaji yang diterima oleh Jokowi di bulan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.