JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah kabar yang menyebutkan bahwa dia akan menjadikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon wakil presiden mendampingi ia sebagai presiden pada Pemilihan Umum 2014.
Nama Jokowi, sapaan Joko Widodo, meroket sebagai salah satu orang yang dijagokan akan maju dalam pencalonan presiden dan wakil presiden pada pemilu mendatang. Dalam beberapa survei oleh lembaga independen, popularitas Jokowi sempat mengungguli Prabowo. Prabowo pun beberapa kali menjadi "juara" dalam jajak pendapat oleh lembaga survei.
Menanggapi wacana pencalonannya sebagai capres bersama Jokowi oleh Partai Gerindra, Prabowo menyatakan bahwa rakyat menginginkan agar untuk saat ini Jokowi menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jakarta. "Saya kira semua orang menilai bahwa beliau harus diberi kesempatan untuk bekerja membereskan Jakarta," kata Prabowo, Jumat (22/2/2013), di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Mengenai banyaknya kritik dari masyarakat terhadap tidak efektifnya Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digagas Jokowi, Prabowo menanggapi hal itu sebagai hal yang biasa diterima dan risiko sebagai seorang pemimpin. "Namanya pemimpin, pasti banyak kritik. Kalau pemimpin enggak dikritik, ya bukan pemimpin. Kalau kritik itu risiko, yang penting kerja keras untuk rakyat," ujar Prabowo.
Berita terkait dapat dilihat dalam topik "Geliat Politik Jelang 2014".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.