Pegadaian Dirampok

BANDUNG, KOMPAS - Sekawanan perampok yang terdiri atas enam orang, dengan cara menyamar menjadi nasabah, menjarah Pegadaian Syariah di Jalan Sariasih, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/2). Pelaku yang beraksi di siang hari, dan di tengah keramaian, menggasak uang Rp 60 juta serta perhiasan milik nasabah sebagai jaminan utang sebanyak 20 gram.

Perampok juga melukai perut seorang satuan pengamanan (satpam) yang mencoba menghalangi, dan menginjak-injak seorang kasir yang diminta bertiarap.

Dari keterangan yang dihimpun, kawanan pelaku yang beraksi dengan cepat itu tergolong berani karena lokasi pegadaian berseberangan dengan Pusat Kesehatan Masyarakat Sarijadi yang saat itu dipadati warga yang berobat.

Saat kejadian, di pegadaian ada seorang nasabah bernama Syarifah serta tiga karyawan pegadaian, yakni Iyan, kepala unit; kasir bernama Fajar; dan satpam bernama Yanto.

”Memang sempat terdengar letusan senjata api dan ditemukan sebuah proyektil kaliber 38. Namun, kami belum memastikan peluru itu ditembakkan ke arah karyawan atau hanya untuk menakuti,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Abdul Rakhman Baso.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya, yang datang ke lokasi, meminta kasus tersebut segera ditangani secepatnya. ”Ini serius karena Senin dini hari juga terjadi perampokan yang sama di sebuah minimarket di Ujungberung. Jadi, kalau perlu, tembak di tempat pelakunya,” ujarnya.

Adapun Kepala PT Pegadaian (Persero) Wilayah X Jabar Arifmon mengatakan, barang yang dibawa perampok hanya sedikit karena ada alarm yang berbunyi saat perampok mulai beraksi. Ia menjamin barang yang hilang juga akan diganti.  (eld)