Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Pengusaha "Blusukan"

Kompas.com - 26/02/2013, 14:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak para pengusaha untuk ikut blusukan dengannya. Menurutnya, blusukan penting untuk melihat permasalahan Jakarta dan mencari solusi untuk memperbaikinya.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menceritakan alasan mengapa dia hobi blusukan ke kampung-kampung pinggiran Ibu Kota. Di sana, dia bisa melihat permasalahan seperti pedagang kaki lima (PKL) yang terus menjamur. Hal itu, kata dia, dipicu karena terbatasnya lahan berjualan resmi.

Jokowi menjelaskan bahwa di Jakarta terdapat 153 pasar tradisional dan 20 lokasi binaan (lokbin). Namun, yang tertata dengan baik baru 15 persen, sedangkan 85 persennya masih perlu ditata kembali. Lainnya, Jokowi juga memaparkan kondisi bantaran sungai di Ibu Kota yang sangat memprihatinkan.

"Nanti Bapak-bapak boleh ikut saya blusukan," kata Jokowi dengan nada bercanda kepada para pengusaha yang ikut dalam diskusi President Executive Club, Menara Batavia, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Orang nomor satu di Jakarta ini juga menampilkan lebarnya potret kesenjangan sosial di DKI. Meski warga miskin yang tercatat saat ini hanya 3,8 persen, warga rentan miskin mencapai 38 persen.

"Setelah saya keluar masuk kampung, slum area, problem yang ada di Jakarta memang sudah terlalu ruwet, terlalu kronis sehingga perlu disiapkan infrastruktur untuk menentukan positioning sebuah kota," ujarnya.

Seusai jadi pembicara, Jokowi mengaku mendapat sejumlah masukan dari pengusaha properti yang mengundangnya menjadi pembicara. Hal itu membuat dia semangat untuk membuat Jakarta menjadi lebih baik.

"Banyak sekali (masukan). Saya ingin otak saya di-charge agar ada sesuatu yang saya tidak tahu, sekarang jadi tahu. Dan (diskusi) ini banyak sekali sesuatu yang baru, penting untuk dukung kebijakan ke depan. Saya berterima kasih diberi dukungan, optimistis Jakarta bisa diubah," kata Jokowi.

Di tempat yang sama, Chairman President Executive Club Sudarmono mengatakan, kesenjangan sosial di Jakarta ini bisa diatasi dengan pemberian pendidikan yang baik. Itulah mengapa ia mengusulkan pendidikan di Jakarta harus lebih ditingkatkan. Bahkan, pihaknya bersedia untuk membantu mencetak sumber daya manusia Jakarta yang kreatif dan lebih kompetitif.

"Semua rakyat Jakarta sangat berharap perubahan. Kami semua adalah rakyat Jakarta dan kita punya fenomena menarik, Gubernur sederhana dan mau turun ke bawah. Kita berhasil dan tidak enak kalau berhasil sendirian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com