JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) terlihat telah memenuhi depan Istana Merdeka. Mereka kembali memenuhi Jalan Merdeka Utara ini untuk menolak penangguhan penetapan upah.
Selain penolakan penangguhan penetapan upah sesuai dengan Pergub DKI Jakarta yaitu Rp 2.310.000, para buruh juga mendesak pemerintah segera memberlakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang pro buruh. Para buruh yang datang dari kawasan Jabodetabek ini juga menolak Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional, serta melawan aksi premanisme.
"Selain itu, kita menuntut agar pemerintah menolak RUU Kamtibnas yang akan berdampak mengebiri perjuangan buruh. Negara juga harus memberlakukan suatu Badan yang meyelenggarakan Jaminan sosial yang berpihak pada kaum buruh, dan membrangus tindakan premanisme yang selalu mengintimidasi kami," kata Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, Kamis (28/2/2013).
Sebelumnya, para buruh berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, yang dilanjutkan dengan melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka. Sekitar 14.000 petugas kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi ini.
Akibat dari aksi ini, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan, terutama di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin mengarah Harmoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.