Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Sasaran, Anggota Polantas Tembak Lutut Warga

Kompas.com - 01/03/2013, 21:22 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com -- Seorang warga menjadi korban peluru nyasar aparat kepolisian di Desa Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, saat aparat menggelar sweeping, Jumat (1/3/2013).

Korban salah tembak bernama La Baharu (50), warga Desa Liabalano, Kecamatan Kontunaga. Dia terkena peluru nyasar pada lutut bagian kanan saat seorang anggota polisi Lalu Lintas (Polantas) berinisial La OB menembaki pengguna kendaraan bermotor, Ramadhan yang melawan petugas dengan menggunakan pisau dapur.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, peristiwa itu bermula saat, Satuan Lantas menggelar operasi rutin di Desa Bungi. Satu per satu kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jalan itu diperiksa kelengkapan surat kendaraannya diperiksa.

Di saat bersamaan, Ramadhan yang merupakan mantan anggota polisi Makassar muncul mengendarai sepeda motor dan langsung berhenti di depan rumahnya yang letaknya hanya beberapa meter dari lokasi sweeping.

Melihat Ramadhan tidak menggunakan helm standar, salah seorang personel Polantas mendatanginya. Ramadhan lalu ditegur. Teguran itu rupanya tidak terima karena dia merasa tidak bersalah. Ramadhan sudah memarkirkan motornya di depan rumahnya.

Para personel Polantas pun bersikeras hingga berujung adu mulut antara Ramadhan dan petugas. Setelah itu, mereka terlibat adu jotos. Ramadhan lalu dikeroyok oleh beberapa anggota Polantas. Merasa nyawanya terancam, Ramadhan lalu lari menuju rumahnya untuk mengambil pisau dapur. Keluar dari rumah, Ramadhan langsung mengejar personel Polantas hingga mereka lari berhamburan. Yang tertinggal hanya Bripka La OB.

Kemudian La OB mengeluarkan pistol. Ramadhan menantangnya. La OB pun menembaknya pada bagian dada, tetapi tidak mengenai. Ramadhan tetap mendekati anggota polisi itu. La OB pun kembali menembaki Ramadhan pada bagian kaki, tapi meleset. Karena meleset terus, La OB kembali menembak Ramadhan, namun kali ini peluru malah mengenai kaki La Baharu yang saat itu posisinya hanya tiga meter dari Ramadhan.

"Tiga kali dia menembak, ke arah bawah," ungkap Muliono, anak La Baharu.

Akibat kejadian itu, La Baharu yang tercatat sebagai Kepala Resor Pemangku Hutan (KRPH) Desa Tampunabale harus mendapat perawatan intensif di ruang UGD RSUD Raha. Sebutir timah panas masih bersarang di lutut kanannya.

Kapolres Muna, AKBP Sempana Sitepu mengatakan, tembakan yang dikeluarkan oleh anggotanya sudah sesuai prosedur. Bahkan, anggotanya terlebih dahulu telah mengeluarkan tembakan peringatan.

"Info dari anggota, peluru yang mengenai korban (La Baharu, red) adalah rekoset (pantulan, red) dari aspal. Tapi saya belum pelajari di TKP," kilahnya.

Langkah yang sudah dilakukan Polres, lanjut mantan Kasubdit II Tipikor Polda Sultra ini adalah meminta laporan dari komandan yang memimpin operasi Lalu Lintas di Bungi.

"Laporannya sudah kami buat. Dari situ, kami bisa ambil kesimpulan," jelasnya.

Sempana juga memerintahkan anggotanya untuk melaporkan tindakan yang sudah dilakukan Ramadhan. "Saya sudah perintahkan anggota untuk buat laporan tertulis. Kategorinya masuk pengancaman pada anggota yang sedang melaksanakan tugas," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com