Suami Mutilasi Istri dan Anak Sendiri

Atambua, Kompas - Fenomena sadisme tak hanya di Jakarta. Peristiwa pembunuhan disertai pemotongan bagian-bagian tubuh korban (mutilasi) juga terjadi di Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Silvester Bria (48), petani setempat, tega membunuh istrinya, Rosalina Bete (45), dan anaknya, Emelia Putri alias Esrah (2,5). Saat kejadian, sang istri yang guru sekolah dasar swasta tengah hamil tiga bulan.

Anggota tubuh kedua jasad itu ia potong, kemudian tubuh kedua korban dikubur di dalam satu lubang.

Peristiwa itu terjadi Senin (4/3). Namun, kasusnya baru terungkap Jumat setelah warga heboh atas penemuan lengan dan sejumlah anggota tubuh korban.

Menyusul kehebohan tersebut, Sabtu, sang pelaku Silvester menyerahkan diri kepada Kepolisian Resor Belu.

Wakil Kepala Polres Belu Ajun Komisaris Riwanto Yuwono mengatakan, kasus ini sedang disidik. ”Pelaku sudah menyerahkan diri di Polres Belu dan akan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Tersinggung

Berdasarkan pemeriksaan sementara polisi dan informasi yang dihimpun, Silvester melakukan aksi sadis karena tersinggung. Harga dirinya sebagai pria terlecehkan di depan keluarga besar mertuanya, Klau, pada 24 Februari lalu.

Saat itu, salah satu anggota kerabat keluarga Rosalina Bete meninggal. Sesuai aturan adat Tetun Timor, Silvester selaku menantu harus menyerahkan tais (kain penutup jenazah) ke rumah duka.

Bersama Rosalina dan Esrah, Silvester mengantar sehelai kain tenun ikat ke rumah duka. Namun, oleh pihak keluarga besar, kain itu dianggap kurang pantas.