Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Jokowi Bukan Boneka PDI-P

Kompas.com - 10/03/2013, 21:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan, Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi bukan boneka partai untuk meraup suara calon Gubernur di daerah lain. Menurut Puan, sebagai kader PDI-P, wajar saja jika Jokowi membantu Pilkada di semua daerah.

"Oh, enggak dong. (Jokowi) itu bukan sebagai boneka. Pak Jokowi harus paham dengan posisinya pada hari ini bahwa apapun beliau itu masih dari PDI-P yang harus siap ditugaskan di mana saja," kata Puan di Jakarta, Minggu (10/3/2013). Dia mengatakan, bukan hanya Jokowi yang diminta sebagai juru kampanye. Kader lain yang dianggap bisa menambah suara pada pemilihan calon Gurbernur di semua daerah juga diminta membantu.

"Bukan cuma Pak jokowi. Semua eksekutif yang kami anggap bisa membantu menambah suara pada Pilgub dan Pilpres, kami minta bantuannya untuk bisa hadir," terangnya. Sebelumnya, Jokowi telah menjadi juru kampanye untuk pemilihan calon Gubernur di beberapa daerah. Di Pilgub Jawa Barat, misalnya, ia mengikuti kampanye pasangan calon dan wakil Gubernur Jabar, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki.

Seharusnya Jokowi juga menjadi juru kampanye di Sumatera Utara untuk pasangan Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi. Namun pada hari yang sudah dijadwalkan, Jokowi ternyata sakit dan dokter mengharuskan istirahat. Kesuksesan Jokowi pada Pilkada DKI diharapkan dapat menambah suara untuk Pilkada di daerah lain.

Namun, rupanya kedatangan Jokowi tak membawa kemenangan bagi PDI-P di Pilgub Jabar dan Sumut. Puan mengatakan hasil yang didapat di Jawa Barat dan Sumatera Utara akan menjadi bahan evaluasi bagi partainya. "Kalau Jokowi dianggap bukan sebagai sosok yang vote getter, kita harus lihat dulu daerahnya di mana. Saya optimistis bahwa apa yg menjadi suara PDI-P Jabar dan Sumut itu merupakan suara real masyarakat dan simpatisan yang mendukung PDI-P Kami bisa menyatakan bahwa itulah salah satu modal kami ke depan," katanya.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

    KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

    Nasional
    2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

    2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

    Nasional
    Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

    Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

    Nasional
    Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

    Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

    Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

    Nasional
    Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

    Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

    Nasional
    Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

    Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

    Nasional
    Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

    Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

    Nasional
    Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

    Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

    Nasional
    BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

    BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

    Nasional
    Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

    Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

    Nasional
    Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

    Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

    Nasional
    Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

    Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

    Nasional
    DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

    DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

    Nasional
    Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

    Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com