Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Berkelahi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya, kemarin malam sempat mengintrogasi Aliansah Aliong (33), pelaku mutilasi terhadap Tonny Arifin Djonin (45), yang potongan tubuhnya ditemukan di gudang kompleks Marina Mediterania Residences, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dua hari lalu.

Dalam pengakuannya melalui penerjemah yang disewa Polrestabes Surabaya, pelaku mengaku melakukan mutilasi korbannya untuk menghilangkan jejak. ''Sebelumnya, antara pelaku dan korban sempat terlibat perkelahian sengit, pelaku berhasil membunuh dengan menginjak leher korban,'' kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Trimaryanto, Jumat (15/3/2013).

Usai melakukan mutilasi, pelaku ke Surabaya untuk melarikan diri. Kemarin malam, pelaku yang berkebangsaan Cina itu diamankan petugas di sekitar markas polisi di sekitar Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya. ''Pelaku seperti orang ling lung, karena masih memikirkan anak dan isterinya yang masih ada di Jakarta,'' ujar Trimaryanto.

Tadi pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku dijemput petugas Polres Metro Jakarta Utara, dan diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat pukul 07.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak sembilan potongan tubuh ditemukan di dalam gudang kompleks Marina Mediterania Residences, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (13/3/2013) pukul 21.00 WIB. Aparat kepolisian lantas memastikan potongan tubuh itu adalah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi.

Diduga kuat, korban mutilasi adalah Tonny Arifin Djonin, warga Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal itu didapatkan berdasarkan laporan seorang wanita ke Polsek Penjaringan yang kehilangan suaminya sejak Senin lalu.