Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APTB Bogor Ditolak Lagi

Kompas.com - 16/03/2013, 03:44 WIB

BOGOR, KOMPAS - Selama dua hari terakhir, angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta Bogor-Rawamangun tidak memasuki Terminal Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, lantaran ditolak sopir angkutan kota. Mereka akhirnya melayani penumpang di tepi jalan, sekitar 200 meter dari terminal.

”Sejak Kamis, kami tidak masuk Terminal Bubulak,” tutur Tori Yunantoro, anggota staf operasional Perusahaan Otobus Sinar Jaya, yang merupakan operator angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) Bogor-Rawamangun, Jumat (15/3).

Akibat kondisi ini, bus akhirnya harus berputar sambil menepi di pinggir jalan untuk menunggu penumpang.

Bus APTB berputar di persimpangan antara Jalan Abdullah Bin Nuh-Sindang Barang. Sebagian penumpang yang sudah ke Terminal Bubulak pun harus berjalan ke sana.

Menurut Tori, lantaran parkir di tepi jalan, pengaturan pemberangkatan bus dijalankan dengan sistem ”dorong”. Setiap ada bus tiba, bus yang berada di depan harus bertolak menuju Jakarta.

Kendati kondisi ini tidak nyaman, pihaknya tetap akan melayani calon penumpang yang hendak naik APTB dari Abdullah Bin Nuh hingga sebelum masuk ke Jalan Tol Lingkar Luar Bogor.

Penumpang dirugikan

Menurut Tori, dampak penolakan masuk terminal itu membuat penumpang yang hendak naik APTB menjadi bingung mencari bus.

Selain itu, pihaknya juga kesulitan mengatur jadwal keberangkatan yang disiapkan. Dua hari terakhir, keterlambatan bus APTB sekitar 30 menit dari jadwal.

”Jumlah penumpang juga agak turun. Kalau sebelumnya sudah mulai baik, ada yang sekali berangkat 20 penumpang. Sekarang, kurang dari 10 penumpang,” kata Tori di Kota Bogor.

Mengancam penghasilan

Rabu lalu, puluhan sopir angkutan kota (angkot) trayek 03, Terminal Bubulak-Terminal Baranangsiang, berunjuk rasa ke kantor Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor.

Mereka menolak APTB masuk Bubulak lantaran khawatir keberadaan bus itu dapat mengancam penghasilan mereka.

Para sopir menduga, sebagian penumpang dari Leuwiliang, Jasinga, Dramaga, yang hendak ke Jakarta bisa langsung naik APTB.

”Biasanya, kan, naik angkot 03 ke Baranangsiang, dari sana baru naik bus ke Jakarta. Kami enggak menolak bus APTB, tetapi kalau bisa di Baranangsiang saja supaya penghasilan kami enggak berkurang,” kata Khaerudin (43), sopir angkot 03, kemarin.

Pekan lalu, saat bus pertama masuk Terminal Bubulak, sekelompok orang dari organisasi kemasyarakatan di Bogor juga menolak APTB masuk Terminal Bubulak.

Saat itu, mereka minta dilibatkan dalam pengaturan jadwal keberangkatan bus.

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor Suharto mengaku saat ini sedang memikirkan solusi atas penolakan tersebut. Menurut dia, pihaknya sedang menjajaki lokasi APTB yang tepat di Kota Bogor.

Namun, dia mengaku kesulitan apabila APTB harus dipindahkan ke Baranangsiang karena dalam waktu dekat terminal akan direvitalisasi. Dengan demikian, bus di sana juga akan dipindahkan sementara.

”Sementara ini tidak masalah APTB di tepi jalan, sambil kami cari cara terbaik,” katanya.(GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com